Delapan Planet
Sebelum manusia pergi keluar dari bumi, beberapa orang mungkin berpikir bahwa bumi itu unik di alam semesta dan manusia adalah satu-satunya kehidupan di alam semesta. Tetapi ketika manusia keluar dari bumi, pemikiran seperti ini akan berubah.
Orang-orang secara bertahap menemukan bahwa ada banyak planet seperti bumi di alam semesta dan mungkin terdapat banyak peradaban alien di luar sana.
Ada delapan planet besar di tata surya. Planet-planet ini berputar mengelilingi matahari. Jadi mengapa kehidupan hanya ada di bumi? Mengapa bumi merupakan planet yang paling cocok untuk kehidupan dibandingkan dengan planet lain? Pertama-tama, kita harus membuat pemahaman sederhana tentang delapan planet utama.
Awalnya ada sembilan planet besar di tata surya. Kemudian, pluto secara resmi dihapus pada Konferensi Astronomi Internasional 2006. Alasannya adalah bahwa Pluto diklasifikasikan sebagai "planet kerdil" oleh para astronom. Pada titik ini, ada delapan planet besar yang tersisa di tata surya. Planet-planet ini memiliki karakteristiknya sendiri dan justru karena adanya karakteristik inilah delapan planet utama beroperasi secara independen.
Merkurius, sebagai planet terdekat dengan matahari, memiliki sinar matahari terkuat. Jadi pada merkurius, perbedaan suhu antara siang dan malam memiliki perbedaan yang sangat besar. Pergantian kutub siang dan malam membuat planet ini tidak terdapat kehidupan sama sekali.
Venus adalah bintang paling terang di tata surya selain matahari dan bulan. Uniknya adalah satu-satunya planet di tata surya yang dapat berputar secara terbalik. Di venus, komposisi utama atmosfer adalah karbon dioksida yang akan membentuk efek rumah kaca yang kuat. Oleh karena itu, suhu permukaan Venus cukup tinggi hingga mencapai 400 derajat. Di bawah suhu tinggi seperti itu, segala jenis makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup di atasnya.
Komposisi mars dan bumi sangat mirip. Satu-satunya perbedaan adalah tidak ada lautan di permukaan mars. Alasan mengapa mars tampak oranye-merah karena adanya sejumlah besar oksida besi di permukaan mars. Zat ini berwarna coklat sehingga menjadikan mars terlihat berwarna oranye-merah.
Jupiter adalah planet hidrogen cair yang sangat besar. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa setelah miliaran tahun jupiter akan berubah dari planet menjadi bintang. Jupiter sangat mirip dengan matahari, tetapi tidak terbakar seperti matahari karena kualitasnya terlalu kecil. Jupiter adalah yang terbesar dari delapan planet utama. Menurut perhitungan, volume Jupiter sama dengan 1.400 bumi.
Saturnus ialah planet keenam jauh dari matahari dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya. Suhu permukaan saturnus sangat rendah, atmosfer permukaannya ganas dengan permukaan cairan. Lingkungan seperti itu tidak dapat cocok untuk kelangsungan hidup manusia dan dengan teknologi saat ini pun tidak dapat merubahnya.
Karena neptunus jauh dari matahari, suhu permukaannya hanya -214 derajat celcius. Dari sudut pandang ini saja, Neptunus sudah jelas terlihat tidak cocok untuk kelangsungan hidup manusia. Neptunus adalah planet gas, sama seperti jupiter.
Tidak ada oksigen dan air yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia di uranus. Selain itu, uranus jauh dari matahari yang tidak memiliki suhu yang cukup dan ukuran uranus lebih kecil dari ukuran bumi.