Belajar Memahami Sesama
Pernahkah Anda mengalami hal serupa: saat Anda sedang terpuruk, kemudian teman atau keluarga Anda datang untuk menghibur Anda, atau ketika orang disekitar Anda sedang sedih, dan Anda tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan perasaan Anda.
Banyak orang tidak mengerti bagaimana cara mengekspresikan keprihatinan mereka, atau setelah mengungkapkan perasaan mereka, mereka menemukan bahwa itu bukan hal yang diinginkan oleh pihak lain. Yang kemudian Anda sering merasa bahwa Anda tidak benar-benar memahaminya.
Perhatian-perhatian seperti apa yang benar-benar dapat membuat orang lain merasa dimengerti dan dicintai?
1. Memiliki keberanian untuk mengungkapkan keprihatinan dan mengungkapkan harapan bahwa orang lain akan bahagia.
Jika Anda belum menjadi ahli dan tidak tahu bagaimana cara mengekspresikannya dengan tindakan, maka yang paling mudah adalah mengungkapkannya dengan kata-kata terlebih dahulu. Anda bahkan dapat menanyakan secara langsung apa yang diinginkan oleh orang lain.
2. Sadar akan kebutuhan emosional orang lain
Setiap orang ingin berbagi kebahagiannya ketika mereka bahagia, memahaminya saat ketika mereka sedang frustrasi, lalu berbicara dengan orang lain ketika mereka sedang merasa kesepian, dan mengungkapkan dukungan saat ketika mereka sedang kesulitan.
3. Beri orang lain ruang. Jika Anda peduli dengan orang lain, Anda harus menjaga perasannya sepanjang waktu, dan memberi mereka semua dukungan yang dibutuhkan. Akan tetapi, beberapa orang terkadang butuh waktu sendirian, dan dengan kondisi seperti ini Anda jangan mengganggunya.
Inilah buku yang direkomendasikan untuk semua orang: "Komunikasi tanpa Kekerasan"
Komunikasi tanpa kekerasan menekankan kepada pembaca pentingnya mendengarkan. Saran, penegasan, simpati, ingatan, dll, yang seolah-olah menanggapi perkataan pihak lain, namun sebenarnya dapat menghambat komunikasi karena lebih seperti mendiagnosis orang daripada mendengarkan. Yang perlu Anda lakukan adalah melepaskan pikiran dan penilaian yang ada, lalu lebih fokus berempati terhadap orang lain.
Terkadang, ekspresi orang lain tidak begitu ramah, dan mereka mungkin akan disalahkan atau bahkan dimarahi. "Komunikasi tanpa Kekerasan" menyarankan agar Anda memperhatikan dengan pengamatan, perasaan, permintaan, dan kebutuhan, daripada emosi yang tidak terkendali.
Daripada memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda, akan lebih baik untuk perhatikan kebutuhan yang diperlukan orang lain, dengan demikian Anda akan menyadari bahwa dia sedang tidak bahagia. Setelah mengamati kondisi perasaan, dan hal apa yang dibutuhkan orang lain, Anda dapat memberikan umpan balik kepada orang lain, dengan cara mengingatkan mereka, dan mulai memberikan pengertian makna yang benar kepadanya.