Seni Latte
Seni latte adalah cara menyiapkan kopi dengan menuangkan susu panas ke secangkir espresso dan menciptakan pola atau desain di permukaan latte. Selain itu bisa pula dengan langung "menggambar" di lapisan atas busa. Seni latte sulit dibuat secara konsisten, karena dibutuhkan kondisi yang tepat antara espresso dan susu. Hal ini dibatasi pula oleh pengalaman barista dan kualitas mesin espressonya.
Tuangan itu sendiri kemudian menjadi tantangan terakhir bagi para seniman latte.
Latte Art is All About “Science”
Kenapa? Karena latte art tak lahir dari sekedar menuangkan susu ke dalam espresso. Latte art terjadi karena bantuan susu yang dipanaskan dengan steamer atau frother dan membentuk microfoam. Kehadiran microfoam ini mengubah karakteristik dari susu cair biasa. Dalam bahasa ilmiah proses ini disebut denaturasi. Susu terdiri dari lemak, gula dan protein. Ketika susu diuapkan maka lemak mengurai dan memecah gula yang ada padanya dan membuat susu terasa lebih manis.
Nah, susu yang telah menghasilkan microfoam inilah yang dituangkan barista ke dalam espresso dan bisa dibentuk menjadi berbagai desain dalam latte art.
Bukan Barista tapi Ingin Belajar Latte Art? Bisa
Tingginya minat masyarakat terhadap latte art membuat kursus yang khusus mengajarkan tentang latte art merebak di mana-mana. Jika kamu berminat, coba datangi salah satu coffee shop di kotamu dan tanyakan dengan baristanya. Biasanya beberapa coffee shop menerima murid yang ingin diajari latte art. Soal tarifnya tentu berbeda-beda di setiap kota.
Seni latte saat ini juga bisa kamu buat di rumah menggunakan bahan-bahan serupa di kafe, seperti espresso dan foam dari susu murni. Sebelum mencoba membuat seni latte di rumah, berikut lima cara yang perlu kamu ketahui sebagai seorang pemula dikutip dari laman Masterclass :
·Tuang susu dengan kecepatan tetap Susu yang digunakan untuk membuat seni latte harus dituang dengan kecepatan tetap. Apabila susu dituang terlalu cepat, maka akan membuat krim menjadi rusak. Sebaliknya, apabila susu dituang terlalu lambat akan meninggalkan busa yang banyak.
·Gunakan foam berkualitas Bagus atau tidaknya hasil seni latte juga dipengaruhi oleh kualitas foam. Foam dengan hasil terbaik biasanya dibuat dari susu murni yang mengandung tinggi lemak. Sebagai alternatif, kamu juga bisa membuat foam untuk seni latte menggunakan susu oat.
`Perhatikan konsistensi foam Perlu latihan berulang supaya memperoleh foam dengan konsistensi yang pas, yakni berbusa, kental, dan dapat dituang. Oleh karena itu wajar apabila seni latte yang dibuat oleh pemula umumnya masih belum sempurna.
·Gunakan alat bantu Kamu pernah memperhatikan gambar yang dibuat dengan seni latte? proses pembuatan gambar tersebut tidak hanya mengandalkan kemampuan menuang foam, tetapi juga menggunakan alat bantu. Beberapa alat bantu yang biasa digunakan barista untuk membuat seni latte yakni tusuk gigi, sirop cokelat, dan bubuk kakao.
·Pilih jenis pola latte sederhana Perlu latihan yang tekun bagi seseorang sehingga bisa membuat seni latte yang sempurna. Jika kamu masih pemula, maka kamu bisa belajar mulai dari seni latte yang sederhana. Setelah tanganmu sudah cukup ahli menuang foam dan membuat gambar, kamu bisa pindah ke tingkat seni latte yang lebih rumit, seperti membuat gambar hewan.
Cobalah~ Menambah keseruan dalam proses menikmati kopi.