Cara Menanam Bunga Anggrek
Bunga anggrek bisa tumbuh dengan baik di negara seperti Indonesia karena memang tanaman anggrek bisa hidup di daerah tropika basah hingga wilayak sirkumpolar. Oleh karena hal tersebut, tidak ada yang khawatir untuk melakukan pemeliharaan anggrek hias di halaman rumahnya. Jika Anda juga tertarik untuk menanam tanaman hias ini, berikut cara menanam dan merawat bunga anggrek di dalam pot ataupun ditempel.
·Perhatikan Jenis Anggrek
Anggrek adalah tanaman hias yang memiliki banyak varietas atau jenis. Karena itu, kita harus memerhatikan jenis anggrek sebelum menanamnya. Ada beberapa jenis anggrek yang cenderung lebih mudah perawatannya. Misalnya, jenis anggrek cattleya, anggrek moth, atau venus slipper.
·Ukuran Pot
Bahan pot yang bisa kita gunakan untuk menanam bunga anggrek ada dua, yaitu pot plastik atau pot berbahan tanah liat.
Jika sudah memilih bahan pot, kita bisa juga memilik pot berukuran kecil untuk menanam bunga anggrek.
Hal ini karena pot yang kecil akan membuat sistem akar anggrek tumbuh padat dan kuat.
O iya, jangan lupa juga untuk memilih pot yang memiliki lubang drainase. Hal itu agar media tanam anggrek bisa mengering dengan baik.
·Menyiapkan media tanam
Jika semua bibit sudah siap, cara menanam bunga anggrek selanjutnya adalah Bunda bisa menyiapkan media tanam terbaik supaya anggrek bisa tumbuh maksimal. Cukup dengan persiapkan pot tanaman ukuran sedang, lalu siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang fermentasi, serabut kelapa, kulit kelapa kering, arang, dan pecahan batu bata merah.
Untuk cara mencampurnya adalah sebagai berikut: Bunda harus meletakkan dahulu pecahan batu bata di bagian paling bawah lalu diikuti meletakkan kulit kelapa, serabut kelapa, dan terakhir adalah tanah yang sudah tercampur pupuk kandang di paling atas.
·Penanaman dan pemindahan bibit
Pemindahan ini akan Bunda lakukan saat anggrek sudah berumur tiga bulan. Karena saat sudah mencapai tiga bulan, tanaman anggrek telah mempunyai akar kuat dan lebat.
Ini akan membuat anggrek bergerak menyerap air dengan lebih maksimal.
Proses pemindahannya lebih baik Bunda lakukan pagi hari sebelum matahari terlalu terik. Hal ini supaya anggrek tidak mudah layu. Lalu jangan lupa perhatikan penempatan bunga anggrek agar tumbuh maksimal yakni dengan digantung di tembok/pohon lain. Bisa juga disimpan di rak supaya anggrek tidak mudah terserah jamur juga penyakit.
·Penyiraman
Sebagaimana tanaman lain, bunga anggrek juga perlu disiram agar tidak mati karena mengalami kekurangan air. Air yang digunakan untuk menyiram bisa dari air ledeng, air sumur, atau air hujan. Tidak disarankan untuk menggunakan air yang sudah bercampur dengan bahan kimia dan air kali karena kemungkinan mengandung zat hidup yang bisa mengganggu pertumbuhan anggrek.
Siramlah anggrek sesuai dengan cuaca yang sedang berlangsung. Saat iklim di lingkungan sedikit tinggi, maka tanaman anggrek bisa disiram paling tidak dua kali dalam sehari. Ketika musim penghujan, apabila Anda menempatkan anggrek di luar rumah, pindahkan ke dalam agar tidak terpericik air hujan hingga media tanam sangat basah dan memicu pembusukan akar.
· Pemberian Pupuk
Bunga anggrek bisa tumbuh dengan subur jika dibantu dengan pemberian pupuk cair setiap 2-3 minggu sekali.
Pilihlah jenis pupuk cair khusus untuk jenis anggrek yang ditanam. Bila menggunakan pupuk cair umum, kurangi takarannya.
Nah, itulah tadi cara menanam anggrek di pot beserta hal-hal yang harus diperhatikan saat merawatnya. Jangan sampai salah merawat agar anggrek di rumah tumbuh subur dan berbunga cantik.