Seorang Anggota Keluarga
Kucing berbulu pendek Inggris yang memiliki bulu pendek terlihat menggemaskan dan ramah.
Sejak zaman dahulu, mereka telah dijinakkan oleh manusia.
Pada tahun 1970-an, terjadi perubahan pada warna bulu dan penampilan mereka, di mana tubuh mereka menjadi lebih kecil dan variasi warna rambut mereka menjadi lebih kaya.
Semua perubahan ini menuju gaya yang lebih elegan. Usia kucing berbulu pendek Inggris dapat ditentukan melalui gigi mereka, dengan rata-rata umur sekitar 13 hingga 16 tahun. Meskipun kucing British Shorthair yang berbeda dapat memiliki rentang hidup yang berbeda, mereka memiliki kebiasaan hidup tertentu, seperti:
1. Kemampuan Beradaptasi: Mereka memiliki kemampuan beradaptasi yang kuat dan tidak mudah berubah karena perubahan lingkungan.
2. Karakter: Kucing berbulu pendek Inggris cenderung berani dan ingin tahu, tetapi tetap lembut dan tidak kehilangan kesabaran.
3. Latihan: Meskipun suka tidur dekat dengan pemiliknya, kucing ini memerlukan olahraga untuk menghindari obesitas.
4. Rambut Rontok: Bulu mereka lembut dan tebal seperti kain flanel, jarang rontok, namun bisa rontok lebih banyak selama pergantian musim.
Bulu kucing berbulu pendek Inggris memiliki kelembutan dan ketebalan serupa dengan kain flanel. Jarang rontok dan mudah dirawat, meskipun mereka kehilangan bulu sepanjang tahun, terutama pada musim semi dan gugur saat mengganti bulu. Kucing cenderung menelan bulu saat menyisir, dan seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan pembentukan bola bulu di perut.
Jika kucing tidak mampu muntah secara alami atau mengeluarkan bulu melalui saluran pencernaan pada waktunya, dapat terjadi penyumbatan bola bulu yang mempengaruhi nafsu makan, bahkan membahayakan nyawa. Hal ini juga berpotensi menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti keengganan berolahraga yang dapat mengakibatkan obesitas, fungsi gastrointestinal yang lemah, serta masalah diare dan muntah, terutama saat pergantian musim bulu.
Kucing berbulu pendek Inggris rentan terhadap penyakit genetik seperti kardiomiopati hipertrofik dan penyakit ginjal polikistik, terutama di rentang usia satu hingga tiga tahun. Oleh karena itu, perlu memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan mereka selama periode tersebut, termasuk mengatur pola makan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Kardiomiopati merupakan ancaman serius, dengan kucing jantan memiliki risiko lebih tinggi daripada kucing betina, terutama pada kucing yang kelebihan berat badan. Adopsi metode penyembuhan melibatkan perhatian pada jenis makanan, suplemen nutrisi, dan perubahan pola makan. Selain itu, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi, membersihkan mata, dan perawatan rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit. Masalah nyeri sendi pada hewan peliharaan yang sudah lanjut usia dapat diatasi dengan pijatan lembut atau gerakan ringan pada saat beristirahat.
Keseimbangan dan harmoni antara manusia dan hewan, seperti kucing, mencerminkan afinitas yang bersahabat dengan alam dan menjadi dasar premis kehidupan yang seimbang.