Makanan Penutup Populer
Makanan penutup tidak diragukan lagi merupakan godaan manis yang tak tertahankan. Kue, puding, roti, puff, dll telah memancarkan rasa yang kaya dan manis. Tetapi hanya sedikit orang yang tahu asal usul nama mereka. Pada kenyataannya, setiap makanan penutup memiliki cerita.
1. Tiramisu
Ada kisah mengharukan tentang asal usul tiramisu. Seorang pria Italia akan melakukan perjalanan jauh, tetapi tidak ada makanan yang tersisa di rumah. Untuk menyiapkan makanan kering untuknya, istrinya menggunakan semua biskuit dan roti yang bisa dimakan di rumah menjadi satu kue dan kue itu disebut Tiramisu.
Setiap kali pria ini makan tiramisu di kejauhan, dia akan memikirkan rumah dan orang yang dia cintai di rumah. Tiramisu, dalam bahasa Italia berarti "bawa aku pergi", tidak hanya memiliki rasa yang enak, tetapi juga rasa cinta dan kebahagiaan.
2. Chiffon
Chiffon memiliki arti yakni sejenis chiffon tulle dengan bahan yang lembut. Kue Chiffon dinamai demikian karena teksturnya yang ringan dan lembut. Chiffon ditemukan oleh Harry Becca dari Amerika. Dia merahasiakan penemuannya selama 20 tahun dan baru dipublikasikan pada tahun 1947. Semenjak itu, penemuannyapun menjadi sangat populer di Eropa dan Amerika Serikat. Dan setelah tahun 1960, ia menaklukkan selera orang Eropa, yang kemudian melanda menaklukkan Jepang dan Taiwan.
3. Kue Napoleon
Kue Napoleon tidak ada hubungannya dengan Napoleon. Nama bahasa Inggrisnya Napoleon sebenarnya merupakan representasi yang salah dari Napolitain, mengacu pada nama meringue dari Naples di Italia, yang sejauh ini ditulis sebagai Napoleon. Nama Prancis kue Napoleon adalah Mille feuille yang berarti sejuta lapis kue puff, sehingga disebut juga kue puff seribu lapis.
Itu terbuat dari tiga lapis kue puff coklat dengan dua lapis saus keju. Meski bahannya sederhana, namun proses pembuatan meringue sangat rumit.
4. Baguette
Baguette, arti aslinya adalah permata yang panjang. Roti baguette dengan definisi yang benar adalah: tepung yang tidak diputihkan, tanpa bahan pengawet, tanpa lemak, hanya boleh beragi dan dipanggang dengan garam dan ragi. Dari segi bentuk dan berat, setiap strip memiliki panjang 76 cm dan berat 250 gram yang juga ditetapkan harus ada 7 celah untuk chamfering.
Makan Baguette tidak sesulit makan makanan Prancis lainnya. Cara memakannya yaitu dengan cara menjangkau untuk mengambil tongkat panjang dengan tangan kiri Anda, jepit dengan lima jari Anda, lalu ikuti dengan tangan kanan Anda untuk menangkap ujung roti, lalu putar ke bawah dengan tangan kiri Anda dan putar ke atas dengan tangan kanan Anda untuk membuka roti.
Hal ini telah dijelaskan dalam Regles du Savoir-Vivre (Regles du Savoir-Vivre) yang diterbitkan pada tahun 1899. Ketika pisau digunakan untuk memotong roti, remah-remahnya dapat terbang dan memantul ke mata para tamu atau bahkan mendarat di bahu wanita, kejadian ini menyebabkan keresahan dan rasa malu.
5. Cookie
Arti asli dari kata cookie adalah kue kering kecil, yang pertama kali digunakan sebagai sampel pencicipan kue. Biskuit yang awalnya merupakan makanan bahari, karena memiliki sedikit kelembapan, mudah disimpan dan dapat disimpan selama beberapa tahun.
Sejarah cookie dimulai pada abad ke-7 Masehi. Pada saat itu, Timur Tengah kaya akan gula tebu dan banyak menemukan makanan penutup, termasuk kue kering. Belakangan, teknik pembuatan kue ini dibawa ke Eropa Utara oleh bangsa Spanyol.
Amerika Serikat dan Kanada mendefinisikan cookie sebagai kue tipis, datar, seperti custard. Namanya berasal dari kata Jerman koekje, yang berarti "kue kecil".