Alstroemeria adalah Tanaman yanh memiliki karakteristik bunga lily dengan akar yang dalam dan tebal dengan bintik atau garis.

Bunga Alstroemeria juga dikenal dengan nama Inca lily atau lily Peru. Itulah namanya karena awalnya berasal dari daerah pegunungan sejuk di Peru, Chili, dan Brasil. Varietas yang ditemukan di Brasil sering tumbuh di musim panas sedangkan varietas dari Chili tumbuh di musim dingin.

Dari Amerika Selatan kemudian diperkenalkan ke Eropa sekitar abad ke-18 oleh naturalis Swedia — Baron Clas Alströmer. Genus Alstroemeria dinamai Alströmer oleh gurunya Carl Linnaeus, penggolong botani untuk siapa ia mengumpulkan tanaman untuk kebun botani.

Bunga alstroemeria belakangan menjadi pilihan populer untuk bunga pernikahan, karena warna warni cerahnya yang indah dengan daun terbalik yang menjadi ciri khasnya. Bunga yang juga dijuluki sebagai peruvian lily ini memang begitu menarik, dan kerap menjadi simbol untuk memberi dukungan pada yang menerimanya.

Alstroemeria memiliki perakaran yang lumayan luas, dan tingginya mencapai hampir satu setengah meter. Daun tersusun bergantian, sedikit dibalik dan dibelokkan pada tangkai daun sedemikian rupa sehingga daun bagian bawah menghadap ke atas. Mereka datang dalam berbagai bentuk, tetapi semuanya memiliki tekstur yang halus. Mereka berada dalam jumlah besar di bagian paling atas bunga.

Enam kelopak tersebut mempunyai makna yaitu kesabaran, komitmen, empati, pengertian, rasa hormat, dan humor. Tidak hanya kelopaknya, daun peruvian lily yang bengkok dan terlihat terbalik juga menyimpan makna.

Daun bunga tersebut merupakan simbol stabilitas, simbol ikatan, dan mengatasi kesulitan bersama. Tidak heran jika di zaman sekarang buket bunga alstroemeria banyak diberikan pada orang yang mempunyai jabatan baru di pekerjaannya, orang yang baru bekerja, maupun orang yang baru saja pindah ke kota baru.

Sekian penjelasan tentang bunga alstromeria. Semoga bermanfaat!