Asal Usul Donat
Camilan sore dengan donat adalah hal yang sangat nikmat. Terdapat cerita tersembunyi di balik hidangan manis donat! Donat masih menjadi salah satu makanan penutup paling populer di Amerika Serikat dan telah banyak dijual di toko kue atau restoran cepat saji mana pun.
Anak-anak dari usia 5 tahun hingga 75 tahun semuanya dapat menyukai camilan manis dan lezat ini. Di Asia, donat digunakan sebagai makanan ringan, tetapi di Amerika Serikat, banyak orang menggunakan donat sebagai makanan pokok sarapan, dan bahkan mereka juga memiliki hari khusus yakni "hari donat".
Donat adalah makanan manis yang terbuat dari campuran tepung, gula, krim, dan telur yang digoreng. Dua bentuk yang paling umum adalah cincin berlubang atau makanan penutup tertutup dengan isian manis krim dan puding telur di tengahnya, tetapi ada bentuk lain yang telah dimodifikasi.
Tapi tahukah Anda bahwa donat awalnya tidak memiliki "lubang"?
Pecinta donat nomor satu adalah orang Amerika, yang memiliki produksi donat paling terkenal di dunia, tetapi mereka tidak lahir di Amerika Serikat. Adonan goreng telah ada sejak zaman Romawi, dan makanan serupa yang disebut Zalabia diperkenalkan ke Eropa, Inggris, Jerman, Skandinavia, dan kemudian Manhattan oleh Belanda.
Namun, donat paling awal tidak memiliki lubang, tetapi tumpukan adonan bundar. Ketika adonan seperti itu digoreng, pinggirannya mudah terbakar saat dimana bagian tengahnya masih mentah, sehingga orang mulai membuat lubang di adonan agar panasnya lebih merata.
Ada banyak versi berbeda tentang Asal Usul lubang donat. Dikatakan bahwa pada tahun 1947, seorang kapten bernama Hanson Gregory dalam perjalanan, mencoba menggunakan tutup panci lada untuk menghilangkan bagian tengah adonan manis, sehingga dapat menggoreng donat yang dipanaskan secara merata. Versi lain yang lebih aneh adalah dia meminta ibunya untuk membuat adonan menjadi lingkaran sehingga bisa digantung di atas perahu dan dinikmati bahkan saat mengemudi dengan kedua tangan.
Bagaimanapun, lubang donat benar-benar merupakan tonggak besar dalam sejarah makanan.
Selama di Amerika Serikat pada tahun 1930, donat menjadi makanan sehari-hari bagi kebanyakan orang dengan harga yang cukup terjangkau. Namun sebelumnya pada tahun 1970-an hingga 1980-an, bagel menjadi populer di Amerika Serikat. Hidangan itu mirip dengan donat tetapi proses pembuatannya adalah dipanggang bukan digoreng, dengan begitu hidangan bagel mengandung lebih rendah akan kalori. Ketika standar kehidupan masyarakat meningkat dan orang-orang menjadi lebih peduli dengan kesehatan mereka, bagel secara bertahap menggantikan donat sebagai pilihan utama untuk sarapan.