Jus Buah Delima
Buah delima memiliki warna merah cerah yang menyerupai batu akik merah.
Sejumlah penelitian telah mengonfirmasi bahwa jus delima kaya akan antioksidan, yang dapat membantu mencegah peradangan dalam tubuh.
Misalnya, jus delima mengandung banyak antioksidan yang disebut polifenol, yang diyakini dapat melawan molekul yang tidak stabil. Molekul ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan DNA seiring berjalannya waktu.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 terhadap orang dewasa paruh baya dan lanjut usia yang mengalami gangguan ingatan ringan menemukan bahwa mereka yang minum delapan ons jus delima setiap hari memiliki daya ingat yang jauh lebih baik daripada mereka yang tidak mengonsumsinya. Hal ini disebabkan oleh kandungan polifenol yang terdapat dalam jus delima, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kesehatan jantung yang baik sangat penting, dan tekanan darah yang terkontrol adalah salah satu faktor kunci dalam menjaga kesehatan jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa jus delima dapat memberikan manfaat signifikan dalam melawan penyakit jantung. Minum lima ons jus delima sehari dapat mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi dalam waktu dua minggu.
Bagi mereka yang memiliki masalah dengan fungsi gastrointestinal yang lemah dan menderita dispepsia jangka panjang, biji delima yang mengandung asam organik dapat merangsang sekresi cairan pencernaan dan mempromosikan peristaltik usus. Namun, bagi anak-anak dan orang tua yang mengonsumsi buah delima, penting untuk mengunyahnya dengan baik untuk menghindari risiko biji delima masuk ke tenggorokan.
Bagi para pecinta olahraga, terutama yang sering berlari, menambahkan sedikit delima ke dalam diet mereka dapat membantu menghindari rasa lelah setelah berolahraga. Sebuah studi yang melibatkan 19 atlet menunjukkan bahwa berlari di treadmill selama 30 menit dan mengonsumsi satu gram ekstrak delima dapat meningkatkan aliran darah dan menunda rasa kelelahan.
Kombinasi delima dengan yoghurt adalah pilihan yang baik. Yoghurt mengandung berbagai nutrisi, termasuk vitamin B2, protein, lemak, kalsium, vitamin D, vitamin E, dan lainnya. Nutrisi ini mirip dengan yang terdapat dalam susu murni, tetapi karena yoghurt telah mengalami fermentasi, vitamin B2 dan kalsium lebih mudah diserap oleh tubuh manusia. Mengonsumsi yoghurt dan delima bersama-sama dapat merangsang perkembangan otak anak-anak dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan baik.
Meskipun buah delima memiliki banyak manfaat kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya:
1. Penderita gigi berlubang sebaiknya berkumur setelah mengonsumsi delima karena rasa manisnya dapat merusak gigi. Delima juga mengandung banyak gula dan garam organik, sehingga menjaga kebersihan mulut setelah mengonsumsi buah ini sangat penting.
2. Penderita bronkitis sebaiknya menghindari konsumsi delima dalam jumlah berlebihan, karena sifat "hangat" dari buah ini dapat memperburuk gejala bronkitis.
3. Bagi penderita diabetes, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi delima karena tingginya kandungan gula dalam buah ini dapat meningkatkan kadar gula darah.
4. Jika Anda berencana untuk mengonsumsi makanan laut seperti kepiting, sebaiknya hindari mengonsumsi delima secara bersamaan. Kombinasi antara delima dan makanan laut seperti kepiting dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit perut, mual, dan muntah, karena interaksi antara protein dan kalsium dalam kepiting dengan asam tanat dalam delima.
Secara keseluruhan, delima adalah buah yang kaya manfaat kesehatan, tetapi perlu diingat untuk mengonsumsinya dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda serta kondisi kesehatan yang Anda miliki.