Fakta Menarik Kapal Pinisi
Kapal pinisi yang dipercaya sudah ada sejak tahun 1500-an. Kapal pinisi merupakan identitas sebagai bangsa pelaut yang unggul.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki 17.504 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Karena wilayahnya dihubungkan dengan perairan, maka moda transportasi laut sangat berkembang di Nusantara pada masa lampau. Hal ini dibuktikan dengan adanya warisan nenek moyang kita berupa kapal laut yang masih eksis sampai sekarang. Berikut ini Fakta Unik Kapal Pinisi:
• Setiap bagian punya makna
Setiap bagian kapal punya filosofi yang mendalam. Dua tiang utama melambangkan dua kalimat syahadat. Tujuh tiang berikutnya merupakan simbol dari surat Al-Fatihah. Simbol ini merepresentasikan harapan dan doa bagi penumpangnya agar mampu mengarungi tujuh samudera di dunia. Pada 2017, UNESCO menetapkan kapal Pinisi sebagai warisan budaya takbenda dunia. Ini karena sejarahnya yang panjang serta tradisi dan makna yang terkandung.
• Kapal pinisi merupakan warisan para pelaut kuno dari Sulawesi Selatan
Suku Bugis dan Suku Makasar dikenal sebagai pelaut asli Nusantara yang sangat tangguh. Pembuatan kapal pinisi pun pertama kali dilakukan oleh kedua suku tersebut pada abad ke-14. Menurut naskah kuno Lontarak I Babad La Lagaligo, kapal pinisi dibuat oleh masyarakat di sekitar perairan Desa Ara, Tanah Lemo dan Bira. Pembuatan kapal dilakukan sebagai usaha perakitan kembali sebuah kapal milik putera mahkota Kerajaan Luwu, Sawerigading, yang terbelah akibat dihantam gelombang.
• Ikon pariwisata
Kapal Pinisi tidak hanya digunakan sebagai alat transportasi, namun juga bagian dari pariwisata Indonesia. Beberapa operator wisata menawarkan perjalanan mengggunakan kapal Pinisi dengan rute Taman Nasional Labuan Bajo, Bali hingga Kepulauan Seribu. Tak termakan zaman Jika dulu kapal Pinisi diandalkan para pelaut, kini kapal Pinisi juga biasa dimanfaatkan untuk pariwisata. Beberapa operator wisata menawarkan perjalanan mengggunakan kapal Pinisi dengan jalur pelayaran hingga ke Kepulauan Seribu di Jakarta.
• Kapal Pinisi Dirakit Tanpa Paku
Pembuatan kapal pinisi juga unik, teman-teman, karena kalau biasanya pembuatan kapal dimulai dengan membuat kerangka terlebih dulu, pada kapal pinisi, badan kapal dibuat terlebih dahulu. Keunikan lainnya dari kapal pinisi adalah untuk menggabungkan kayu-kayu pembuat kapal, tidak digunakan perekat seperti lem khusus kayu maupun paku. Ternyata untuk menggabungkan kayu-kayu dan bagian kapal, pembuat kapal pinisi menggunakan pasak kayu, sehingga bagian-bagian tersebut bisa menyatu.
Nah itulah beberapa fakta menarik kapal pinisi. Semoga bermanfaat!