Air Terjun Victoria
Air Terjun Victoria memang bukanlah air terjun tertinggi di dunia.
Namun Air Terjun Victoria adalah air terjun terbesar di dunia dengan ukuran lebar 1708 meter dan tinggi 108 meter.
Ketinggian Air Terjun Victoria dapat diperkirakan dua kali lebih tinggi dari air terjun di Amerika Utara yaitu Air Terjun Niagara.
Sedangkan jika diukur dari lebarnya, lebar Air Terjun Victoria adalah yang kedua dari air terjun di Argentina dan Brazil yaitu Air Terjun Iguazu.
Zimbabwe dan Zambia adalah dua negara yang memiliki Air Terjun Victoria. Pada kedua sisi air terjun terdapat taman nasional.
Beberapa hewan liar yang langka berada di hutan hujan, hutan hujan yang dimaksud adalah lingkungan hutan dengan hujan dan kabut yang besar dimana terbentuk dari air terjun.
Negara Zimbabwe dan Zambia telah terbantu dengan adanya pembangkit listrik yang dibangun di sebelah Air Terjun Victoria, karenanya sumber daya listrik yang ada sangat mendukung perekonomian lokal. Air Terjun Victoria merupakan karakteristik yang sangat terkenal dari Sungai Zambezi, dimana menjadi garis pemisah antara Zambezi Atas dan Zambezi Bawah. Karenanyalah terletak di perbatasan Zimbabwe dan Zambia. Di Zimbabwe terdapat area seluas 23 kilometer persegi di bagian sisi air terjun, yaitu sebuah Taman Nasional Victoria. Sebaliknya di Zambia terdapat area dengan luas 66 kilometer persegi yaitu sebuah Taman Nasional Mosi Otunya. Pada bahasa setempat yaitu bahasa Sotho, Air Terjun Victoria disebut dengan Mosi Otunya yang dimana artinya adalah ‘asap yang menggelegar’.
Air Terjun Victoria dan Air Terjun Mosi Otunya telah diakui dan namanya diambil oleh Daftar Warisan Dunia. Battersea Game Reserve, Taman Nasional Kazuma Salt Marsh, dan Taman Nasional Yankee di selatan adalah tempat dan taman-taman yang mengelilingi air terjun ini.
Taman-taman yang mengelilingi Air Terjun Victoria termasuk dalam Kawasan Konservasi Transfrontier Kavango-Zambezi lima negara.
Taman ini merupakan rumah bagi hutan riparian yang tinggi, hutan riparian yang dimaksud adalah area hutan yang berada dekat dengan perairan. Maka dari itu hutan ini menjadi rumah banyak satwa liar, seperti gajah, jerapah, zebra Grant, dan berbagai macam antelop. Populasi kuda nil dan buaya besar berada di atas air terjun yang memiliki sungai, Selama musim kemarau banyak gajah semak afrika datang ke sungai untuk minum. Dari Ngarai Sungai Zambezi kita dapat melihat sekitar tiga puluh lima spesies raptor, seperti elang dan elang hitam. Sungai ini memiliki kehidupan yaitu ikan-ikan dengan lebih dari 100 spesies. Banyak burung-burung yang masih aktif tinggal di hutan dan padang rumput.
Tumbuhan hutan hujan kecil diciptakan oleh mikrokosmos khusus di bawah air terjun dengan semburan air terjun dan lingkungan berair serta berkabut. Di dalam hutan hutan yang cukup kecil ini menumbuhkan berbagai jenis pohon serta liana (tumbuhan merambat), seperti mahoni, dan eboni. Komunitas ahli biologi dan ekologi sangat terpukau dengan pembentukan dan perkembangan ekosistem di dalam hutan hujan mikroskopis ini. Museum hutan hujan dataran tinggi gurun yang terlihat nyata dan alami merupakan hasil dari gambaran hutan hujan di padang pasir dan sabana, yang diciptakan dari alam yang luar biasa. Terbentuknya Air Terjun Victoria adalah dari daerah zona rekahan/retakan dataran tinggi basalt atau batuan beku dari lava yaitu Perairan Sungai Zambezi yang mengalir secara vertikal menuju jurang yang dalam.
Terdapat sungai yang melewati zona basalt horizontal, di atas Air Terjun Victoria. Di atas sungai terdapat area datar yang luas dan menghiasi pulau-pulau hijau hutan, yaitu padang rumput/sabana yang sangat luas. Pulau hijau akan terus bertambah jumlahnya disaat sungai mendekati air terjun. Disaat banjir tidak mencukupi, akan terjadi pembagian tirai air menjadi beberapa aliran. Hal tersebut berada di pulau-pulau berbatu yang ada di atas air terjun. Banyak turis yang datang ke Jembatan Pengamatan Air Terjun Sungai Zambezi untuk menikmati semburan air terjun dan melihat indahnya pemandangan kabut hujan. Sensasi dari pengalaman yang luar biasa tersebut tidak akan cukup jika dirasakan dan dialami hanya dengan sekali.