Megahnya Sydney Opera House
Sydney Opera House terletak di Benilon Point di Sydney, ibu kota New South Wales, Australia. Sebagai pusat seni yang komprehensif serta dianggap sebagai karya klasik dalam sejarah arsitektur modern dan landmark simbolis Australia, bangunan ini ternyata terdaftar dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Sydney Opera House bukan hanya sebagai simbol bangunan seni dan budaya Sydney, tetapi juga seabgai jiwa kota ini. Diakui sebagai salah satu dari sepuluh keajaiban dunia pada abad ke-20, gedung ini merupakan bangunan yang paling dikenal di Sydney.
Terletak di Circular Quay di Sydney Harbour, bentuk layarnya yang khas, bersama dengan Sydney Harbour Bridge sebagai latar belakangnya yang terlihat menonjol dengan pemandangan di sekitarnya. Gak heran kalau ribuan pengunjung datang untuk melihat gedung ini setiap harinya.
Dilengkapi dengan fasilitas mumpuni, Sydney Opera House adalah tempat yang sukses untuk pertunjukan musik dan teater. Kerang putih besar di dekat air terlihat seperti layar di laut dan gugusan bunga yang sedang mekar. Terlihat anggun, terang, dan cerah dengan latar belakang birunya langit dan laut serta pepohonan hijau, bangunan ini telah dianggap sebagai mahakarya arsitektur kelas dunia dalam buku-buku sejarah.
Sydney Opera House adalah pusat seni pertunjukan yang terkenal di dunia dan merupakan landmark kota Sydney. Teater ini dirancang oleh perancang Denmark, Jørn Usson, dan pekerjaan konstruksi dimulai pada tahun 1959, dengan peresmian Grand Theatre pada tahun 1973, dan bangunan ini dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tanggal 28 Juni 2007.
Seluruh gedung opera ini dibagi menjadi tiga bagian: gedung opera, ruang konser, dan restoran. Aula opera, aula konser, dan ruang tunggu dibangun berdampingan di atas dasar granit yang besar, masing-masing terdiri dari empat cangkang yang besar dan megah.
"Kerang" ini disusun secara berurutan, dengan tiga kerang pertama menutupi dan kerang terakhir menghadap ke teluk, yang terlihat sangat mirip dengan dua set kerang terbalik dengan penutup terbuka. Ketinggian kerang berbeda, dengan bagian luar terdapat lapisan kisi-kisi putih yang dilapisi magnet.
Di bawah sinar matahari, bila dilihat dari kejauhan, bangunan ini menyerupai dua kerang vertikal, tetapi juga dua perahu layar putih raksasa, yang mengapung di atas lautan biru, sehingga dijuluki "teater atap layar". Atap berbentuk cangkang ini dibangun menggunakan 2.194 buah beton pracetak, masing-masing seberat 15,3 ton, yang disatukan dengan kabel baja dan dilapisi dengan 1,05 juta ubin berwarna putih atau krem di bagian luarnya.
Menurut sang perancang di tahun-tahun terakhirnya, ia terinspirasi dari jeruk yang separuh kulitnya terkelupas rupanya menginspirasinya. Ide ini juga diukir menjadi karya seni kecil dan ditempatkan di depan Sydney Opera House agar pengunjung dapat melihat ide hebat yang tercetus dari hal yang biasa ini.
Sydney Harbour Bridge juga merupakan salah satu landmark paling terkenal di Australia. Prestasi teknik yang luar biasa ini melibatkan hampir 53.000 ton baja untuk menghubungkan pusat kota Sydney ke pinggiran utara kota.
Sebelum dibangun, warga Sydney yang ingin menyeberang ke pelabuhan harus menaiki kapal feri atau menempuh perjalanan sejauh satu kilometer dengan melintasi lima jembatan terpisah. Kini, pejalan kaki dapat menyeberang dari Sydney Harbour ke satu sama lain hanya dalam waktu 15 menit.