Keunggulan Batu Pasir
Batu pasir adalah jenis batu yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan bangunan.
Komponen utamanya adalah SiO2 dan Al2O3, yang dibentuk oleh pemanasan dan tekanan dalam proses perubahan geologi yang terjadi setelah menutupi medan asli dari sejumlah besar lapisan pasir yang terakumulasi melalui endapan laut dan benua.
Batu pasir dibagi menjadi dua, yakni batu pasir laut dan batu pasir lumpur; komposisi batu serta struktur batu pasir laut lebih tebal dan lebih keras daripada batu pasir lumpur, yang porositasnya lebih besar dan lebih rapuh. Berdasarkan sistem teknik proses pembuatan batu, sangat tidak mungkin bisa terbentuk hingga setipis ini; spesifikasi ketebalannya yang umumnya digunakan sebagai papan dekorasi berkisar 15mm hingga 25mm, dengan varietas utamanya adalah batu pasir Australia dan batu pasir Spanyol.
Batu pasir lumpur lebih halus, tingkat kekerasannya sedikit lebih lembut daripada batu pasir laut, dan polanya bisa berubah cukup unik, seperti berbentuk cincin pohon, pola kayu dan lukisan pemandangan di alam; ini merupakan variasi yang baik untuk bahan dekorasi dinding dan tanah.
Batu pasir lumpur memiliki struktur yang mirip dengan plastik, sehingga lebih cocok untuk diukir dan dipotong menjadi pelat tipis dengan ketebalan 10mm. Mengenai plastisitas batu pasir, diyakini bahwa ada hubungan molekuler dengan SiO2.
Penyerapan air dari batu pasir sangatlah besar, terdapat beberapa jenis yang hampir dapat menyerap air ke dalam batu. Karena porositasnya yang besar pada struktur internalnya, batu pasir memiliki karakteristik sebagai penyerapan suara, penyerapan air, pencegahan kebakaran, dan hasil akhir yang matte. Biasannya digunakan pada teater, gimnasium, dan restoran dengan fungsi untuk penyerapan suara yang sangat optimal.
Bagaimana sih pola batu pasir yang indah itu dapat terbentuk?
Ketika batu pasir belum terbentuk, terjadi dampak air dan jejak yang tertinggal setelah benturan, serta perubahan morfologi mineral lainnya. Itulah yang menjadi alasan utama pembentukan pola tersebut.
Batu pasir memiliki karakteristik isolasi suara yang baik sebagai bahan bangunan, tahan terhadap pelapukan di luar ruangan, tidak larut dalam air, dan tidak berlumut, sehingga mudah untuk dapat dibersihkan.
Sebagai contoh, Museum MAS terbuat dari batu pasir. Keunggulan dari batu pasir antara lain sebagai batu alam berkualitas tinggi tanpa polusi cahaya dan radiasi, tahan lembab, anti selip, menyerap suara, menyerap cahaya, bebas radiasi, tidak mudah memudar, dan hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas. Dibandingkan dengan kayu, batu pasir tidak akan mudah retak, berubah bentuk, membusuk, ataupun memudar.
Untuk menyederhanakan pemasangan produk, lem batu pasir dapat digunakan untuk memperbaiki ukiran ke dinding, memungkinkan produk terhubung secara baik dengan dekorasi kayu, menciptakan ruang pemodelan latar belakang yang sempurna, dan mengatasi pemasangan desain batu tradisional yang membosankan sekaligus dapat mengurangi biaya pemasangan.