Burung Merak
Merak adalah burung terbesar dalam ordo Chickadee. Panjangnya lebih dari 2 meter, dengan ekor layar sekitar 1,5 meter. Bagian atas kepala berwarna hijau cerah dengan mahkota yang berwarna biru kehijauan dan runcing. Bulu ekornya sangat panjang, membentuk layar ekor yang cerah dan indah.
Bulu ekor aslinya sangat pendek dan berwarna coklat tua. Merak betina tidak memiliki ekor layar dan bulunya berwarna coklat tua dengan motif belang-belang.
Burung merak hidup pada area terbuka di hutan. Merak biru ditemukan di India dan Sri Lanka; merak hijau ditemukan di Asia Tenggara. Variasi yang albino disebut merak putih dengan tubuh seputih salju.
Merak Kongo baru ditemukan pada tahun 1936 dan memiliki panjang 70 cm, dimana pada burung jantan berwarna hitam dengan bulu putih yang berumbai di bagian atas kepala sementara burung betina berwarna hijau dan coklat. Mereka ditemukan di daerah tropis Afrika.
Mereka umumnya mendiami hutan tropis dan subtropis yang berdaun lebar juga hutan campuran di bawah 2.000 meter di atas permukaan laut dan terutama mereka suka hidup di padang rumput terbuka, tepi sungai, atau hutan di sepanjang dataran, serta padang rumput di antara hutan-hutan dan padang rumput terbuka di dalam hutan atau area terbuka dengan semak-semak dan rumpun bambu, dari dataran hingga hutan dan semak belukar di area pegunungan. Mereka lebih suka tinggal di dekat sungai.
Merak adalah jenis burung yang berdiam di habitatnya. Pagi-pagi dan menjelang sore, adalah saat aktivitas makannya lebih sering dilakukan. Mereka sering ditemukan berkelompok tapi terkadang sendiri-sendiri dan berpasangan.
Burung merak tidak pandai terbang. Mereka berlari secepat mungkin dan biasanya lari dari musuh dengan langkah besar, melarikan diri melalui hutan lebat. Mereka jarang untuk lepas landas, tapi terbang cepat saat meluncur ke bawah.
Kegiatan sehari-hari mereka, lebih banyak beraktivitas terutama pada saat pagi dan sore, siang lebih banyak di atas pohon atau di rindangnya hutan untuk beristirahat, malam hari bertengger di pepohonan. Mereka burung yang waspada dan penakut.
Merak putih adalah varian dari merak biru liar yang dibiakkan dengan bantuan rekayasa genetika. Jumlahnya langka dan merupakan burung hias yang sangat berharga. Tetapi setelah mereka di biakkan kembali dengan banyak, merak putih telah menjadi suatu populasi yang mandiri.
Seluruh tubuhnya berwarna putih, dengan bulu yang putih murni dan mata merah muda. Karena merak putih adalah variasi dari merak India, ahli zoologi umumnya percaya bahwa nenek moyang merak putih ada di India dan Sri Lanka. Saat ini, burung merak putih juga dapat ditemukan di berbagai kebun binatang.
Mirip dengan burung merak lainnya, burung merak putih lebih suka hidup di hutan perbukitan, padang rumput kering yang sunyi, semak belukar, dan kawasan hutan gugur, terutama di dekat perairan. Pagi-pagi sekali dan sore hari, mereka bergerak dalam kawanannya pergi ke ladang untuk mencari makan, lebih suka bersarang di tanah tetapi bertengger di pohon, makanan utamanya adalah biji-bijian, serangga, buah-buahan, dan reptil kecil.
Merak putih tidak mengembangkan sayapnya dengan baik sehingga tidak pandai terbang, tetapi memiliki kaki yang kuat dan pandai berlari, kebanyakan dengan langkah besar saat melarikan diri, mereka mencari makan umumnya pada pagi dan sore hari, datang ke sungai pada pagi hari untuk minum air sambil membersihkan bulu, lalu pergi bersama ke hutan untuk makan, kemudian beristirahat di tempat teduh di siang hari yang panas, dan kembali lagi saat senja untuk makan. Di malam hari, mereka terbang ke dahan pohon untuk beristirahat.
Saat berbicara tentang burung merak, hal yang paling menakjubkan adalah perilaku burung merak saat membuka layarnya. Ada tiga alasan mengapa burung merak membuka layarnya.
1. Musim kawin. Di musim semi, ketika burung merak bertelur dan bereproduksi, burung merak jantan akan membuka layarnya untuk memamerkan kecantikannya kepada burung merak betina, sehingga menarik perhatian mereka.
2. Untuk melindungi diri mereka. Pada layar burung merak, ada banyak "titik mirip mata" yang hampir berbentuk bulat, sehingga dapat berperan sebagai kamuflase, memperlihatkan, dan pertahanan diri saat menghadapi musuh.
3. Rasa takut. Di kebun binatang kita sering melihat burung merak membuka layarnya. Ahli zoologi percaya bahwa wisatawan yang tertawa keras dan mengenakan pakaian warna-warni akan merangsang burung merak sehingga merasa ketakutan dan membuka layarnya. Merak biasanya mencapai siklus matangnya pada bulan Maret dan April, yang merupakan musim kawin mereka, jadi jika anda ingin melihat mereka membuka layarnya, saat inilah waktu yang tepat untuk pergi.