Perjalanan ke Dataran Tinggi
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi: adaptasi secara bertahap, menjaga hidrasi dengan baik, dan mencari bantuan medis jika diperlukan. Dalam melakukan perjalanan ke dataran tinggi, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasar pada jantung, paru-paru, dan organ penting lainnya.
Berikut adalah beberapa saran yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan perjalanan ke daerah dataran tinggi. Pertama-tama, bahkan bagi mereka yang telah rutin berolahraga secara fisik selama bertahun-tahun, dan memiliki kebugaran fisik yang baik, masih perlu berhati-hati.
Sebelum memasuki daerah pada ketinggian baru, disarankan untuk melakukan satu atau dua hari latihan adaptasi yang bertahap. Tanpa adaptasi dan persiapan yang tepat, dan secara tiba-tiba berada pada daerah di atas 5.000 meter di atas permukaan laut, tentu dapat mengakibatkan konsekuensi resiko gangguan kesehatan yang tidak terduga.
Kedua, penting untuk Anda mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, dan makanan-makanan yang mudah dicerna setelah tiba di daerah dataran tinggi. Anda juga harus minum lebih banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan makan malam tidak boleh mengkonsumsi makanan terlalu berat. Sebaiknya hindari minum alkohol, dan merokok serta fokus pada pemenuhan nutrisi tubuh seperti makan buah-buahan, sayuran, dan makanan yang kaya vitamin lainnya.
Ketiga, setelah tiba di daerah dataran tinggi, semua orang akan mengalami sesak napas, dada terasa sesak, dan kesulitan bernapas karena kurangnya oksigen. Namun, ini tidak berarti Anda tidak dapat beradaptasi dengan ketinggian tersebut. Dengan perawatan diri yang tepat, Anda umumnya dapat mengatasi gejala-gejala ini dalam waktu 2 hingga 4 hari.
Keempat, jika Anda melakukan perjalanan ke daerah dataran tinggi dengan pesawat terbang, maka Anda mungkin akan mengalami gejala penyakit ketinggian setelah sekitar 12 hingga 14 jam. Oleh karena itu, penting untuk menghindari gerakan tubuh yang berlebih setelah tiba, dan segera istirahat di tempat tidur. Jika tidak, maka waktu yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan akan membutuhkan lebih lama.
Penting untuk dicatat bahwa jika Anda mengalami gejala yang semakin memburuk setelah tiba di daerah dataran tinggi, segera hirup oksigen dengan bantuan tabung oksigen yang sebelumnya sudah dipersiapkan, dan segera cari perawatan medis. Pasien dengan edema paru dataran tinggi dan edema serebral dataran tinggi cukup jarang terjadi, sehingga memerlukan bantuan oksigen, dan pemindahan segera ke daerah dataran rendah untuk pengobatan yang lebih tepat.
Terakhir, beberapa orang menggunakan bantuan tabung oksigen untuk mengurangi ketidaknyamanan pada pernafasan. Bantuan inhalasi oksigen dapat sementara meredakan gejala sesak napas. Namun, gejala tersebut dapat kembali setelah menghentikan inhalasi oksigen, dan ini mungkin akan memperpanjang Anda dalam proses adaptasi. Jika gejala tidak parah, disarankan untuk menghindari inhalasi oksigen, dan membiarkan tubuh beradaptasi dengan ketinggian secara alami. Reaksi dataran tinggi yang ringan biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, jadi hindari bergantung terlalu banyak pada bantuan tabung oksigen.
Bepergian ke daerah dataran tinggi bisa menjadi pengalaman yang luar biasa, namun penting untuk Anda mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum keberangkatan. Pemeriksaan fisik, penyesuaian bertahap dengan ketinggian, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan tetap terhidrasi sangatlah penting. Jika perlu, segera cari perawatan medis, dan hindari bergantung terlalu banyak pada bantuan tabung oksigen. Dengan persiapan, dan perawatan diri yang tepat, Anda dapat sepenuhnya menikmati keindahan daerah dataran tinggi tanpa membahayakan kesehatan.