Lumba-lumba yang Pintar
Lumba-lumba adalah mamalia air. Lumba-lumba termasuk dalam keluarga paus bergigi berukuran kecil atau sedang. Mereka banyak ditemukan di berbagai lautan, laut yang dikelilingi daratan, perairan payau pada muara-muara sungai, dan beberapa spesies juga ditemukan hidup di sungai-sungai pedalaman.
Lumba-lumba biasanya senang hidup berkelompok, dan mereka memangsa ikan, cumi, dll.
Kulit lumba-lumba terasa halus dan tidak berbulu, tubuhnya kuat dan lentur, mereka pandai melompat dan menyelam, dan merupakan mamalia tercepat di dalam air. Lumba-lumba mengembangkan sistem sonar, dimana mereka mengandalkan kemampuan ekolokasi untuk beraktivitas, serta memiliki pendengaran yang sangat baik di air maupun di udara.
Lumba-lumba memiliki jaringan saraf otak yang kompleks, ingatan yang baik, dan dapat mempelajari banyak gerakan apabila mendapatkan pelatihan dari manusia.
Mereka adalah salah satu keluarga hewan dengan IQ tertinggi. Lumba-lumba memiliki karakter yang lembut, ramah, lincah, dan aktif, yang membuat mereka sangat dicintai oleh orang-orang di seluruh dunia.
Saat Kita bercerita tentang lumba-lumba, hal yang paling mengesankan dari mereka adalah lumba-lumba bisa menyelamatkan manusia.
Beberapa ahli mengatakan lumba-lumba menyelamatkan manusia diluar dari rasa kepedulian mereka. Lumba-lumba adalah hewan mamalia. Meskipun mereka berenang di air yang dalam, mereka perlu sesekali naik ke permukaan air untuk menarik napas.
Lumba-lumba sering membawa bayi mereka yang baru lahir ke permukaan untuk mengambil nafas. Bahkan anak lumba-lumba yang sudah lebih besar sebenarnya bisa mencapai permukaan dengan sendirinya, tetapi kalaupun ada hal yang tidak beres, induk mereka akan menggunakan ciuman dari ujung mulutnya untuk mengangkat anaknya dengan lembut.
Sebagai tambahan, lumba-lumba juga menggunakan metode yang sama saat membantu teman mereka yang sakit atau terluka. Lambat laun, teknik ini menjadi semacam kebiasaan alamiah bagi lumba-lumba.
Jadi, lumba-lumba tidak hanya mengangkat sesamanya tetapi juga hewan lain dan bahkan segala macam benda mati yang berenang di air.
Di samping itu, anak lumba-lumba rentan terhadap serangan hiu, jadi induknya akan terus berjaga-jaga dari ancaman hiu dan akan bertugas untuk mengusir mereka.
Tetapi beberapa ilmuwan percaya bahwa menghubungkan sifat suka menolong sebagai sifat alamiah lumba-lumba sama seperti sedang meremehkan betapa cerdasnya mereka.
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, otak lumba-lumba berkembang dengan sangat baik, dan ada bagian otak mereka yang bekerja dengan kuat untuk mengolah berbagai perasaan.
Maka dari itu, lumba-lumba dapat memahami emosi pada manusia, mendeteksi ketakutan atau kepanikan kita, bahkan bersimpati dengan keadaan kita, sehingga mereka mau untuk membantu manusia.
Saat Anda melihat lumba-lumba, Anda akan sering melihat mereka melompat dari air. Para peneliti telah membuat penelitian khusus tentang fenomena ini. Mereka menganggap bahwa lumba-lumba tidak melompat dari air berdasarkan apa yang selama ini kita kira kalau mereka atletis atau semacamnya, tetapi karena beberapa alasan khusus, yaitu:
1. Menyingkirkan parasit. Alasan utama lumba-lumba melompat dari air adalah untuk menyingkirkan parasit. Lumba-lumba memang terbiasa tinggal di dalam air, tetapi ketika parasit hinggap di tubuh mereka, mereka menjadi tidak sehat, dan bisa membuat mereka sakit. Jadi mereka berusaha untuk menyingkirkan parasit tersebut dengan cara melompat keluar dari air.
2. Untuk bernapas. Lumba-lumba juga memiliki alasan lain saat melompat dari air. Misalnya, lumba-lumba harus muncul ke permukaan air secara teratur untuk mengambil napas dan mereka tidak bisa berenang di bawah air sepanjang waktu. Saat mereka bernapas, mereka mungkin tidak hanya mengeluarkan kepalanya saja, tetapi juga langsung melompat dari air.
3. Merasa senang: Lumba-lumba memiliki cara sendiri untuk meluapkan emosinya, dan ketika mereka merasa bahagia, mereka akan melompat dari air.