Beragam Jenis Keramik Jepang
Keramik adalah bidang yang luas yang meliputi keramik yang dibuat dari tanah liat kasar, serta terbuat dari bahan porselen atau tanah liat kaolin yang halus dan berwarna putih, dengan tingkat kepadatan dan kekerasan yang tinggi.
Prefektur Apan menghasilkan berbagai macam peralatan makanan keramik, yang biasa disebut dengan nama tempat asalnya dan proses pengeringannya, seperti Iwanri-yaki, Karatsu-yaki, dan Mino-yaki. Salah satu dari ketiganya yang terkenal di seluruh dunia adalah Arita-yaki, yang berasal dari Prefektur Saga dan memiliki proses pemanggangan yang berasal dari abad ke-16. Karena porselen dibuat di daerah Arita dan kemudian diekspor melalui pelabuhan Ivory, juga dikenal sebagai Ivoryaki. Arita-yaki sangat dipengaruhi oleh porselen biru dan putih dari Jingdezhen, Cina. Gaya awalnya adalah putih dengan bunga biru, dan porselen ini cukup ringan dan berwarna putih, sehingga menjadi peralatan makan populer di Jepang.
Arita-yaki sangat penting bagi Arita dan Kuil Taoyama lokal tidak hanya menyembah dewa keramik, tetapi juga membuat struktur penting seperti torii dari Arita-yaki. Jenis Arita-yaki dari masa Edo di Jepang, termasuk produk Arita-yaki yang dibuat dengan teknik seperti glazur yang dicat tangan, kertas appliqué, glazur warna yang disemprot cat emas. Gaya produknya berwarna-warni dan menawan, dan daya tarik dari Arita-yaki adalah tekstur halus dengan garis-garis halusnya. Namun, bahan itu sendiri sangat tahan lama, keras, dan tidak menyerap, yang membuatnya ideal digunakan sebagai alat makan.
Kerajinan tradisional Jepang yang dikenal dengan nama Kiyomizu-yaki, atau Kyoyaki, diproduksi di wilayah Kyoto, Jepang dengan sejarah yang berasal dari 1.200 tahun yang lalu. Porselen ini diciptakan secara manual dari tanah Kyoto, dan telah ditetapkan sebagai kerajinan tradisional Jepang pada tahun 1977. Kiyomizu-yaki terkenal karena teknik lukisannya yang halus dan warna glazurnya yang kaya. Setiap proses pengerjaannya dari tanah liat kasar hingga penciptaan karya yang indah, sehingga memerlukan perhatian yang cermat dalam mempertahankan kualitas porselen. Di Cina, ada empat daerah produksi porselen Jepang yang relatif dikenal, yaitu Mino, Arita, Bosami, dan Kutani, dengan Arita dan Bosami telah memiliki beberapa merek sementara Mino dan Kutani lebih berfokus pada asal usulnya.
Shino, yang dianggap sebagai keramik perbendaharaan nasional di Jepang, dikenal karena hasil karyanya yang hangat dan rustik, dengan tekstur yang tidak rata dan tonalitas alami. Karya Kiyomizu-yaki yang terbaik terkenal dengan karakternya yang tipis, bentuk yang tenang, serta berkilauan, membuatnya sangat ornamental dan terlihat mahal. Wadah teh yang paling terkenal adalah salah satu produk Kiyomizu-yaki, yang dipanaskan menggunakan glazur feldspar, kemudian ditekan menjadi bentuk dengan tangan atau sikat. Porselen ini ditandai dengan permukaan bening gelatin, sementara bagian dalam menunjukkan tekstur pola antik alami yang kasar, menunjukkan efek kulit jeruk sedikit merah atau hijau keabu-abuan. Oleh karena itu, Kiyomizu-yaki sangat populer di kalangan pecinta upacara teh.
Keramik selalu menjadi bagian penting dari budaya dan warisan Jepang. Keramik Jepang sangat dihargai karena desainnya yang indah, ketahanan, dan kegunaanya. Seni membuat keramik telah diturunkan dari generasi ke generasi, dan terus berkembang dengan teknik dan gaya baru yang selalu dikembangkan. Setiap wilayah di Jepang memiliki gaya khas keramiknya tersendiri, sehingga menjadikannya sebagai daerah yang menarik untuk dijelajahi dan menemukan lebih lagi arti budaya dari berbagai jenis keramik ini.