Filosofi Bunga Anyelir
Tidak hanya cantik bunga carnation atau juga lebih masyarakat kenal dengan nama anyelir mewakili arti yang mendalam.
Bunga Anyelir atau bunga teluki disebut juga dengan carnation memiliki nama ilmiah Dianthus caryophyllus, termasuk dalam spesies tanaman bunga yang bernama plantarum. Nama ilmiahnya diambil dari bahasa Yunani yang artinya bunga para dewa. Anyelir berasal dari kawasan Mediterania, bunga ini merupakan tanaman hias yang biasa ditanam di pekarangan dan pot yang populer. Bunga ini memerlukan kelembaban, drainase yang baik dan sinar matahari yang cukup untuk bisa tumbuh dengan baik.
Dalam bahasa Inggris, bunga ini dikenal dengan nama carnation. Pemilihan nama ini pun memiliki filosofi tersendiri. Salah satunya adalah asal kata carnation yang merupakan corona. Ini merupakan kata yang juga berasal dari bahasa Latin yang banyak digunakan di masa kekaisaran Romawi dulu. Kata ini berarti mahkota atau tahta.
Hal ini karena dulunya bunga ini sering digunakan sebagai bunga utama dalam suatu karangan bunga, terutama dalam acara khusus kerajaan. Yang kedua, kata carnation juga berkaitan dengan kata carnis yang berarti daging. Hal ini karena dulunya warna bunga anyelir yang paling sering ditemukan adalah warna merah dan merah muda yang mana terlihat seperti warna daging. Itulah hal-hal menarik tentang nama yang diberikan pada bunga anyelir yang cantik ini.
Bunga anyelir pohonnya bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 80 cm hingga 2 meter, tapi untuk bisa tumbuh tegak anyelir harus diikat dengan penyokong. Garis pusat batang tanaman anyelir bisa mencapai 1 cm dan membengkak di bagian buku atau ruasnya. Bunga ini termasuk jenis bunga hermafrodit, yang berarti memiliki dua organ kelamin, yaitu jantan dan betina. Keuntungan dari memiliki dua jenis kelamin adalah bunga ini bisa melakukan penyerbukannya sendiri.
Demikianlah informasi mengenai bunga anyelir. Semoga bermanfaat!