4 Elemen Astrofotografi
Astrofotografi adalah cabang ilmu fotografi yang objek fotonya berkaitan dengan hal-hal astronomi.
Louis Jacques Mande Daguerre dianggap sebagai orang pertama yang mencitrakan obyek-obyek luar angkasa. Kala itu Louis berhasil memperlihatkan keindahan bulan yang diambilnya pada tahun 1839. Karena tujuannya untuk memotret benda benda yang ada dilangit , tentu bukan hal yang mudah dan membutuhkan teknik teknik tertentu untuk menghasilkan foto yang baik dan berkualitas.
Ada 4 Hal Elemen yang penting untuk seorang astrofotografi yang tidak boleh di hindari, berikut ulasan nya:
Teleskop
Yang paling sering  digunakan dalam berburu foto astronimi adalah teleskop refraktor karena seorang fotografer tidak direpotkan dengan proses kolimasi atau collimation. Teleskop refraktor merupakan jenis teropong astronomi yang paling banyak digunakan, mulai dari pengamat pemula hingga profesional. Yang paling menonjol dari teleskop jenis ini adalah kemudahan penggunaannya.
T Mount Adapter
Untuk bisa melakukan kegiatan astrofotografi, selain kamera dan teleskop, diperlukan juga koneksi dari kamera ke teleskop. Koneksi yang dibutuhkan itu antara lain T-mount untuk jenis SLR (contoh untuk Canon), juga sebuah adapter dari T mount ke ukuran 1,25 inchi atau 2 inchi untuk penggabungan ke teleskop (ukuran eyepiece pada teleskop 1,25 inchi dan 2 inchi). Lens adapter memungkinkanmu untuk menggunakan banyak macam lensa alternatif  lainnya termasuk lensa-lensa klasik ataupun menggunakan teleskop.
Adapter biasanya hanya berupa ring bermesin dengan teknologi rendah yang bisa mencocokkan lensa dengan body kamera. Ujung yang satu dirancang untuk menerima merk dan/atau jenis lensa tertentu, sementara ujung yang lainnya dirancang untuk cocok dengan body kamera. Biasanya tidak ada komunikasi yang memungkinkan lensa untuk mengirim data ke kamera (dan juga sebaliknya), sehingga fitur lensa yang bergerak secara elektronis – seperti auto fokus dan auto aperture – tidak akan bekerja saat lensa dipasang ke adapter. Kamu harus menggunakan fokus manual dan secara fisik menggerakkan aperture sebelum mulai memotret. Lensa juga tidak akan bisa mengirimkan data EXIF ke kamera.
Kamera
Untuk kalian yang tertarik dengan cabang ilmu fotografi yang satu ini , ada baiknya kalian menggunakan kamera bertipe DSLR. Sebab kamera ini memiliki manual mode sehingga kita dapat mengatur ISO, shutter speed, aperture, dan fokusnya sesuai dengan yang kita inginkan. Salah satu kamera DSLR yang cukup baik adalah Canon 60Da.
Canon 60Da memiliki kelebihan filter sensor kamera yang berbeda dengan filter sensor kamera lainnya sehingga kamera lebih sensitif terhadap gelombang cahaya hydrogen-alpha (untuk nebula). Ketika cahaya dikumpulkan dalam rentang waktu tertentu, langit akan bergerak karena rotasi bumi, apabila zoomnya kecil (dengan wide lens), kita dapat memotret obyek selama 10-30 detik tanpa terdeteksinya pergerakan langit di hasil foto.
Tripod
Tripod menjadi alat yang sangat penting jika kalian ingin mengambil gambar benda benda langit. Sebab alat ini berfungsi untuk membuat kamera Anda tetap diam dan stabil, sehingga gambar yang dihasilkan tidak terguncang atau blur. Kehadiran tripod bisa menghilangkan efek goyang saat merekam dalam waktu eksposur yang lama. Kalian juga bisa menggunakan mounting untuk mengikuti objek astronomi yang tampak bergerak oleh karena rotasi Bumi.
Nah itulah 4 elemen penting untuk astrofotografi. Semoga bermanfaat!