Hoopoe adalah salah satu burung yang terlihat cukup aneh, sehingga ini sering menarik perhatian banyak orang. Banyak dari masyarakat keliru mengira hoopoe sebagai burung pelatuk, tetapi sebenarnya tidak. Burung pelatuk tidak memiliki skema warna seperti itu, serta juga tidak memiliki bentuk paruh yang panjang dan tipis seperti hoopoe.

Hoopoe adalah burung yang paling mudah dikenali, bahkan jika jauh dari Anda, selama Anda melihat leher kuning, sayap hitam dan putih, paruh ramping, dengan sedikit bulu, maka Anda bisa mengidentifikasinya sebagai hoopoe. Beberapa blogger sains mengatakan bahwa ketika netizen bertanya padanya "Jenis burung apa ini?" jika gambar tersebut adalah padang rumput dengan burung di atasnya, para blogger sains tidak perlu memperbesar gambar, dan langsung dapat dengan cepat menebak bahwa itu adalah hoopoe, dengan akurasi mencapai 95%.

Alasan untuk akurasi yang tinggi adalah bahwa burung hud-hud (Hoopoe) suka memakan rumput sintetis, di mana terdapat pemandangan yang terbuka lebar. Dan setelah rumput disiram air, seringkali cacing tanah akan merayap keluar untuk bernafas, yang merupakan makanan favoritnya. Meskipun burung hoopoe memiliki penampilan yang menarik perhatian, namun sebenarnya dia tidak terlalu peduli tentang kebersihan dirinya sendiri. Terutama selama musim berkembang biak, burung hoopoe betina akan tinggal di sarang sementara telurnya sedang diinkubasi. Dia akan mengeluarkan kotorannya di dalam sarang, membuatnya kotor dan berbau. Tidak hanya itu, tetapi betina juga akan mengeluarkan minyak yang berbau busuk, membuat sarang tercium tidak sedap. Jantan tidak keberatan dengan hal ini, dia akan memberikan serangga kecil yang ia tangkap kepada betina untuk dimakan setiap hari, sebagai suami yang baik dan bertanggung jawab.

Bau yang tidak enak ini dapat mengusir hewan liar lainnya yang tidak diinginkan, tentunya ini menjadi cara alternatif bagi burung hoopoe untuk menjaga dirinya. Burung hoopoe tidak tahu cara membuat sarang, dan mereka sering harus menggunakan sarang-sarang burung lain yang telah ditinggalkan. Banyak burung tidak pandai membuat sarang, dan banyak dari mereka ingin merampok sarang-sarang lama yang bagus. Ketika burung hoopoe membuat sarang berbau, burung lain hanya bisa mengomel yang akhirnya merelakannya dan pergi, sehingga burung hoopoepun kemudian dapat menjaga anak-anaknya di dalam sarang tanpa khawatir.