Spesies Rubah
Rubah adalah makhluk yang menarik dan dapat ditemukan di seluruh dunia. Ketika seseorang berpikir tentang rubah, maka seringkali gambaran rubah merah akan muncul dalam benak, karena spesies rubah ini adalah yang paling umum. Namun, sebenarnya masih terdapat banyak spesies rubah lainnya yang sama menariknya dan unik.
Salah satu fitur khas dari rubah adalah pupil oval bersinar, yang mampu beradaptasi dengan kegelapan, mirip dengan kucing. Hal ini membedakan mereka dari canid lain dengan pupils yang bulat. Rubah juga memiliki indra penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang tajam, sehingga membuat mereka sebagai pemburu yang sangat baik.
Sebagian besar rubah memiliki bau tajam yang dipancarkan oleh kelenjar bau yang terletak di pangkal ekor mereka. Mereka biasanya tinggal di hutan, padang rumput, semi padang pasir, dan daerah bergelombang, menjadikan lubang pohon atau gua tanah sebagai tempat tinggal. Mereka keluar pada malam hari untuk mencari berbagai jenis mangsa, termasuk tikus, kelinci, burung, ikan, katak, kadal, serangga, dan buah liar.
Meskipun reputasinya sebagai predator, akan tetapi rubah dapat memberikan manfaat bagi manusia. Makanan utama rubah adalah makan tikus dan hanya sesekali menyerang unggas, sehingga menjadikan mereka sebagai binatang dengan lebih banyak manfaat daripada kerugian. Ketika mereka melompat pada mangsa mereka, ekor mereka yang panjang dan padat akan membantunya dalam menjaga keseimbangan, dan rambut putih di ujung ekor mereka dapat membingungkan musuh, karena ini dapat mengganggu penglihatan mereka.
Namun, citra rubah dalam cerita sering berbeda dengan perilaku sebenarnya. Rubah adalah binatang yang cerdas dan mudah beradaptasi yang dapat ditemukan di banyak lingkungan yang berbeda. Salah satu contohnya adalah rubah pemakan kepiting, yang memiliki bulu pendek dan tebal, yang bervariasi dari warna abu-abu kecoklatan, kuning hingga abu-abu tua.
Mereka memiliki marka hitam pada kaki belakang dan punggung, serta warna muzzel, telinga, dan kaki yang lebih berwarna merah. Tubuh mereka ramping, serta kaki mereka pendek dan kuat. Ekor memiliki rambut yang tebal dan tegak saat terangsang, dan telinganya lebar dan bulat. Rubah pemakan kepiting memiliki total 42 gigi, dimana mereka merupakan hewan omnivora, pemakan daging dan sayuran.
Spesies rubah lain yang menarik adalah rubah silang, yang ukurannya mirip dengan rubah merah. Rubah silang memiliki tungkai dan perut hitam, dan kepala, bahu, dan punggung coklat. Bahu depan dan punggung rubah silang juga memiliki pola salib hitam, membuatnya unik. Ada banyak spesies mutan rubah silang, ini dikarenakan mereka adalah hibrida. Rubah silang adalah hasil dari perkawinan antara rubah merah dan putih, ini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan rubah silang ketika kawin adalah 50%.
Rubah Afrika Selatan adalah spesies rubah yang indah dan lincah. Mereka memiliki mantel berbulu lembut berwarna kuning oren, dan sering dianggap sebagai salah satu keluarga binatang yang paling cantik. Rubah Afrika Selatan yang dipelihara sering dianggap bersahabat dan sering menggulung diri menjadi bola dan tidur di sofa yang sama dengan teman manusianya.
Rubah marbled adalah spesies rubah unik yang memiliki mantel putih tetapi rambut belang di tepi telinga, dahi, mata, tulang belakang, dan ekor dalamnya yang berwarna hitam, coklat, atau mutiara. Rubah perak dan hitam, juga dikenal sebagai rubah perak, adalah hewan asli Amerika Utara dan Siberia. Ini adalah mutasi dari rubah liar dan sedikit lebih besar dari rubah biru. Rubah perak memiliki muzzel, belakang kedua telinga dan tungkai berwarna coklat-hitam, dimana seluruhnya bisa berwarna putih, hitam, atau putih dengan ribuan jarum hitam. Biasanya panjangnya bisa mencapai antara 60-75 cm dan beratnya sekitar 5-8 kg.
Terakhir, rubah berwarna adalah varian dari rubah perak dan hitam, rubah merah, dan rubah biru yang dibudidayakan dalam penangkaran.