Persamaan dan Perbedaan
Keluarga primata dapat dibagi menjadi dua sub ordo berdasarkan perbedaan level evolusi, yaitu sub ordo anthropoid dan sub ordo kera besar, juga dikenal sebagai kera dan prosimian.
Kera memiliki anggota tubuh yang lebih panjang dengan pembagian tugas yang jelas. Sendi-sendi mereka fleksibel dan dapat digunakan dengan bebas, ibu jari dapat ditekuk melawan empat jari lainnya, dan tangan mereka memiliki fungsi tertentu. Penglihatan binokular mereka mirip dengan manusia karena terletak di depan kepala dan memiliki fungsi "penglihatan ganda" yang dapat mengukur jarak dengan akurat. Otak kera juga berkembang dengan baik dengan rongga otak yang besar dan tingkat kecerdasan yang relatif tinggi.
Sebagian besar kera adalah omnivora dengan makanan utamanya tanaman, tetapi tidak berarti akan menolak daging jika tersedia. Mereka biasanya bergerak dalam kelompok kecil dalam keluarga, tetapi juga dapat membentuk kelompok yang lebih besar. Kebanyakan kera dapat berjalan dengan dua kaki tegak, tetapi tidak untuk waktu yang lama. Mereka aktif pada siang hari, sementara beberapa spesies kera juga aktif pada malam hari.
Kera adalah mamalia dengan metode reproduksi mereka terutama vivipar. Biasanya, seekor bayi dikandung setiap enam bulan, dan setiap anak menghasilkan 1-3 keturunan. Meskipun manusia menjadi makhluk yang paling istimewa di bumi, namun masih ada pertanyaan yang membuat banyak orang bingung selama bertahun-tahun: Apakah nenek moyang manusia benar-benar berasal dari "monyet"? Jika jawabannya ya, mengapa primata lain tidak berevolusi menjadi makhluk cerdas?
Melalui penelitian ilmiah modern, para ilmuwan telah menemukan banyak kesamaan antara manusia dan kera, terutama antara manusia dan simpanse, di mana perbedaan genetiknya kurang dari 1,5%. Dari perspektif evolusi, beberapa kera berjalan ke hutan dari gunung dan berevolusi menjadi kera untuk beradaptasi dengan lingkungan. Beberapa dari mereka berjalan ke padang rumput dan perlu berjalan tegak untuk berjalan lebih cepat untuk menghemat energi, akhirnya berevolusi menjadi manusia, sedangkan yang lain tetap menjadi kera.
Terdapat perbedaan fisik yang jelas dalam penampilan serta struktur manusia dan kera, terutama pada struktur otak. Otak depan manusia sangat berkembang, memungkinkan emosi yang kompleks. Kera juga memiliki otak depan, tetapi tidak berkembang dengan baik, sehingga mereka akan memiliki emosi, namun emosi ini jauh lebih sedikit daripada manusia. Sedangkan monyet memiliki otak depan yang kurang berkembang, menyebabkan kurangnya emosi.
Meskipun ada banyak kesamaan antara manusia dan kera, namun ada juga perbedaan yang signifikan. Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah bahasa. Manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi melalui sistem bahasa yang kompleks, sementara kera tidak. Meskipun beberapa kera dapat belajar bahasa isyarat, akan tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menggunakan bahasa dengan cara yang sama seperti manusia.
Perbedaan lain antara manusia dan kera adalah kemampuan mereka untuk berpikir secara abstrak. Meskipun kera dapat memecahkan masalah dan menggunakan alat, mereka tidak dapat memiliki tingkat pemikiran abstrak yang sama seperti manusia. Kemampuan untuk berpikir secara abstrak ini merupakan salah satu faktor kunci yang telah memungkinkan manusia menciptakan sistem sosial dan budaya yang kompleks.