Hewan Liar yang Cantik
Ubur-ubur sering dianggap sebagai simbol dari laut, tetapi beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai makhluk yang relatif lemah. Namun, sebagai spesies paling umum di laut, ubur-ubur harus memiliki beberapa sifat yang berharga yang memungkinkannya berkembang biak dengan gigih dan bertahan hidup sampai saat ini.
Sebagai sejenis moluska primitif, kehidupan ubur-ubur terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dimulai dengan tubuh hidroid yang menempel pada satu tempat, kemudian berubah menjadi ubur-ubur yang dapat berenang. Transformasi ini hampir tidak dapat dibalikkan seperti metamorfosis kodok menjadi katak, tetapi ada satu spesies unik dari ubur-ubur yang disebut ubur-ubur mercusuar yang memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk tubuh hidroid.
Sebagian besar ubur-ubur memiliki racun di dalam tubuh mereka, yang mereka gunakan sebagai cara utama berburu dan bertahan. Mereka memiliki jarum sel penyengat di tentakel mereka yang digunakan untuk menyuntikkan racun ke dalam mangsa mereka, membuatnya lumpuh. Racun ubur-ubur memiliki kekuatan yang bervariasi, dengan ubur-ubur kotak menjadi yang paling terkenal karena memiliki racun terkuat dari semua spesies yang dikenal manusia, sehingga hampir tidak bisa disembuhkan.
Selain ubur-ubur kotak, ada banyak spesies ubur-ubur lain dengan fitur dan bahaya unik mereka sendiri. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Ubur-ubur Kasumi
Ubur-ubur Kasumi adalah raksasa sejati di antara ubur-ubur, dengan kubah yang dapat mencapai diameter 2,5 meter dan tentakel yang dapat membentang hingga 30 meter panjangnya. Terkena sengatan hewan ini bisa sangat menyakitkan, dan racun berbisa mereka dapat menyebabkan reaksi alergi pada manusia dan membunuh hewan kecil.
2. Ubur-ubur Irukandji
Meskipun ubur-ubur itu sendiri hanya berdiameter 15-20 mm, tentakelnya bisa mencapai hingga 35 cm panjangnya. Meskipun ukurannya kecil, ini adalah salah satu ubur-ubur paling berbahaya dan beracun di dunia, dan gigitannya bisa menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai sindrom irukandji. Bahkan sedikit racun dapat menyebabkan nyeri parah di berbagai bagian tubuh, mual, kram, kulit terbakar, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, dan gagal jantung akut.
3. Luminous Swimming Jellyfish
Ubur-ubur ini dapat memancarkan kilatan cahaya singkat, dan warnanya berubah dari ungu muda menjadi emas. Mereka sering terdampar di pantai karena dekat dengan pantai. Meskipun kubah ubur-ubur hanya memiliki diameter 6-12 cm, racun mereka dapat menyebabkan terbakar, peradangan, ruam alergi, dan luka bakar.
4. Monk's Hat Jellyfish
Senjata pembunuh dari ubur-ubur Topi Biarawan adalah tentakelnya. Meskipun ukurannya kecil, tentakel bisa mencapai panjang 9 meter, sehingga sulit bagi para penenun untuk menghindarinya. Meskipun toksin yang disekresikan oleh sel sengat tunggal tidak signifikan, toksin gabungan ribuan sel sengat bisa sama kuatnya dengan toksin ular berbisa di dunia.
5. Australian Square Jellyfish
Ubur-ubur Australia dikenal sebagai raja racun di dunia. Makhluk ini terlihat seperti ubur-ubur transparan biru di dasar laut, dengan empat tentakel besar yang jelas, diikuti oleh 15 tentakel yang mengandung sel-sel beracun. Setelah digigit, manusia dapat mati dalam waktu tiga menit, dan kematian tersebut sangat menyakitkan. Ini bisa menyebabkan penyakit jantung dan kerusakan saraf dalam beberapa menit, membuatnya menjadi salah satu makhluk paling mematikan di lautan. Meskipun sifatnya yang mematikan, ubur-ubur Australia juga merupakan makhluk laut yang menakjubkan secara visual.