Capung
Oleh karena itu, mereka dianggap sebagai serangga yang bermanfaat bagi manusia, karena sebagian besar mangsanya merupakan hewan merugikan bagi manusia.
Kemampuan terbang capung yang sangat baik membuatnya memiliki rentang makanan yang luas dan sifat yang ganas. Mereka dapat berubah dari penerbangan berkecepatan tinggi menjadi melayang kapan saja dan mulai terbang dengan kecepatan tinggi dari posisi melayang tanpa berputar. Mereka juga bisa bergerak ke segala arah, sehingga memiliki rentang mobilitas yang sangat luas. Dalam hal kecepatan dan daya tahan, capung termasuk ke dalam salah satu serangga terbaik di dunia. Mereka dapat terbang dengan kecepatan hingga 50 kilometer per jam, dan beberapa spesies capung bahkan dapat mencapai penerbangan non-stop hingga 5.000 kilometer.
Capung mengalami metamorfosis yang tidak sempurna, dimana mereka melalui beberapa tahap yang berbeda mulai dari telur sampai dewasa. Mereka melakukan sekitar tujuh belas kali pergantian kulit untuk menjadi seperti yangbanyak orang lihat sekarang. Capung adalah serangga yang sangat visual, dengan sebagian besar kepala mereka didominasi oleh sepasang mata majemuk besar. Setiap mata majemuk terdiri dari banyak mata kecil, memiliki jumlah kisaran dari 10 hingga 30.000. Setiap mata kecilnya seperti kamera kecil, dapat mengambil gambar dari objek di sekitarnya. Mereka dapat melihat hingga 6 meter, dimana dapat memberikan lingkup pandangan yang luas.
Mata majemuk dari capung seluruhnya berbentuk bola, dan permukaan lengkungnya dapat melihat ke segala arah, bersama dengan ukuran kepala besar capung yang dapat berputar bebas. Ketika sebuah objek bergerak di depan mata majemuk, setiap mata kecil memproduksi respons secara bergantian. Setelah diproses, capung dapat menentukan kecepatan objek target berdasarkan gambar dan waktu yang muncul pada setiap mata kecil secara terus-menerus. Saat terbang di udara dan melihat mangsa di depannya, capung segera meregangkan enam kakinya ke depan. Setiap kaki capung memiliki banyak duri kecil dan tajam, sehingga seperti prajurit infanteri yang siap untuk menyerang dengan bayonet pada senapan. Saat keenam kaki bertemu, membentuk sangkar kecil. Saat capung mempercepat ke arah serangga kecil yang terbang, serangga kecil tersebut tertangkap dalam sangkar dengan keenam kaki yang saling berdekatan.
Sayap capung memiliki area tebal, hitam, dan keras di atas tepi depan setiap sayap, yang disebut sebagai "mata sayap" atau "mol sayap". Peran utama sayapnya adalah untuk menjaga keseimbangan tubuh selama terbang dan membuat terbang lebih mudah. Selama terbang, sayap depan dan belakang capung berayun dengan gerakan individu. Capung bukan hanya serangga yang mengesankan tetapi juga penting secara ekologis. Mereka merupakan bagian penting dari rantai makanan yang membantu mengendalikan populasi serangga berbahaya. Mereka juga memainkan peranan penting dalam penyerbukan yang menjadi indikator kualitas air. Sayangnya, populasi capung telah menurun di beberapa daerah karena kehilangan habitat, polusi, dan perubahan iklim.