Fish and Chips Renyah
Fish and chips merupakan hidangan populer di Eropa, berasal dari Inggris. Hidangan ini terdiri dari ikan yang dibalut dengan adonan tepung dan digoreng dalam minyak, bersama dengan kentang goreng dan berbagai saus.
Banyak orang yang penasaran jenis ikan apa yang digunakan dalam hidangan fish and chips. Kepopuleran fish and chips di Eropa sangat terkait dengan perkembangan perikanan di wilayah tersebut. Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) membagi lima samudra menjadi berbagai wilayah perikanan, dan untuk tujuan analisis ini, kami telah memilih wilayah 27, juga dikenal sebagai Samudra Atlantik Timur Laut. Wilayah ini merupakan wilayah perikanan utama di Samudra Atlantik dan dikelilingi oleh nelayan dari seluruh dunia. Banyak negara yang terletak dekat dengan Area 27, dan produksi perikanan masing-masing negara bervariasi karena faktor-faktor seperti lokasi geografis dan penggunaan teknologi.
Norwegia dianggap memiliki produksi perikanan terbaik, terutama dalam budi daya ikan salmon Atlantik. Norwegia memiliki populasi sedikitnya lebih dari 5 juta jiwa tetapi memiliki garis pantai per kapita sepanjang 11 meter. Negara ini terus-menerus berinovasi dalam perkembangan teknologi yang memiliki tingkat modernisasi dan mekanisasi yang tinggi di industri perikanan.
Dari total tonase produksi setiap negara, sebagian besar adalah kod. Norwegia memiliki output kod, hake, dan haddock tertinggi, di antara spesies lainnya, dan diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya. Inggris, yang menganggap fish and chips sebagai hidangan nasionalnya, menangkap kurang dari seperempat dari tangkapan Norwegia di Zona 27.
Perlu dicatat bahwa tidak semua kapal menangkap spesies yang sama, dan kapasitas produksi bervariasi dari negara ke negara. Ikan berlemak, seperti haring, menyumbang produksi tertinggi. Namun, jika kita melihat tangkapan tahunan, kita bisa menemukan bahwa haring dan kod adalah sumber makanan stabil bagi orang Eropa.
Sejak tahun 2000, produksi secara keseluruhan telah menunjukkan terjadinya penurunan tren, tetapi haring dan kod selalu menjadi sebagian besar produksi.
Perubahan dalam tangkapan tahunan ikan dapat berkaitan dengan kondisi alamiah, seperti iklim dan suhu air, serta pengelolaan Samudra Atlantik oleh negara-negara dan organisasi internasional di seluruh dunia. Sistem kuota perikanan dalam kebijakan "perikanan umum" yang diterapkan oleh negara-negara UE juga memengaruhi tangkapan tahunan berbagai spesies ikan. Setiap tahun, Dewan Uni Eropa menentukan tangkapan maksimum yang diizinkan untuk setiap stok ikan dalam bentuk dekret dan kemudian membahas distribusinya ke setiap negara. Pembagian tangkapan yang diizinkan didasarkan terutama pada tangkapan maksimum yang diizinkan dari berbagai spesies ikan dan rencana pengelolaan kuota, dengan mempertimbangkan penangkapan tradisional beberapa negara di beberapa wilayah laut.
Ikan goreng tepung dan kentang (fish and chips) adalah hidangan terkenal dan disukai oleh semua orang di seluruh Eropa, dan jenis ikan yang digunakan bisa bervariasi dari negara ke negara. Namun, beberapa jenis ikan yang paling sering ditangkap adalah ikan berlemak seperti sarden dan haring, serta ikan putih seperti kod. Di Inggris, fish and chips dianggap sebagai hidangan nasional dan biasanya dibuat dengan kombinasi kod (62%) dan haddock (25%). Setelah bertahun-tahun spekulasi, telah dikonfirmasi bahwa ini adalah jenis ikan yang paling sering digunakan dalam hidangan klasik Inggris tersebut.
Perlu dicatat bahwa jenis ikan yang digunakan dalam fish and chips bisa bervariasi berdasarkan faktor seperti kuota penangkapan, ketersediaan, dan permintaan konsumen. Misalnya, di beberapa bagian Eropa, fish and chips mungkin dibuat dengan menggunakan ikan layur atau ikan sebelah (sole) daripada kod atau haddock. Meskipun terdapat berbagai variasi jenis bahan ikan, akan tetapi fish and chips tetap menjadi hidangan ikonik yang lezat dan dinikmati oleh banyak orang.