Minyak Esensial
Minyak esensial pada umumnya berupa cairan aromatik yang mudah menguap pada suhu ruangan.
Minyak esensial sering digunakan dalam aromaterapi untuk membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Aromaterapi melibatkan pencampuran berbagai jenis minyak esensial terapeutik guna dalam mencapai efek yang diinginkan. Minyak esensial dapat dioleskan secara topikal, dihirup, atau ditambahkan ke dalam air mandi. Berikut beberapa contoh minyak esensial dan manfaatnya bagi kulit dan kesehatan adalah:
1. Minyak Esensial Chamomile
Minyak esensial chamomile memiliki efek menenangkan yang lembut dan dapat membantu meredakan kecemasan, memperbaiki kulit yang terbakar sinar matahari, serta membantu tidur. Anak-anak sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, jadi jika mereka sedang dalam suasana hati yang buruk atau gelisah, Anda bisa menggunakan campuran minyak esensial chamomile untuk dipijat pada telapak kaki mereka, perut, tulang belakang, atau bagian tubuh lain untuk membantu mereka bersantai. Chamomile juga memiliki sifat penghilang rasa sakit dan dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot, seperti pada betis atau punggung, ketika dicampur dengan minyak jojoba dan dioleskan sebagai pijatan.
2. Minyak Esensial Geranium
Minyak esensial geranium sangat cocok untuk perempuan. Minyak ini memiliki banyak efek yang mirip dengan minyak mawar dan sangat efektif dalam mengatasi masalah kesehatan wanita, seperti payudara yang nyeri, pendarahan menstruasi yang berat, dan stres emosional. Jika Anda merasa tidak nyaman selama periode menstruasi saat bepergian, Anda bisa memijat minyak geranium pada tubuh Anda untuk mengurangi gejala tersebut. Minyak geranium juga memiliki efek diuretik yang dapat membantu mengurangi pembengkakan pada kaki setelah berjalan atau berdiri lama. Selain itu, minyak ini juga bagus untuk membersihkan kulit berminyak, menyeimbangkan produksi sebum, serta mengembalikan kilau sehat pada kulit.
3. Minyak Esensial Mawar
Minyak esensial mawar sangat baik untuk melembapkan dan menghidrasi kulit, mengurangi penampilan garis halus, serta mengembalikan elastisitas kulit. Minyak ini juga mengatur fungsi endokrin dan efektif dalam mengatasi gangguan menstruasi dan dismenore. Namun, penting untuk diingat bahwa wanita hamil tidak boleh menggunakan minyak mawar.
4. Minyak Esensial Lavender
Minyak esensial lavender memiliki sifat antiinflamasi dan antiseptik, sehingga efektif dalam meredakan kulit yang sensitif, mengurangi jerawat dan bekas luka, serta mengobati luka bakar dan sunburn. Menghirup minyak esensial lavender pada malam hari juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Namun, minyak lavender tidak disarankan untuk orang dengan tekanan darah rendah atau wanita hamil.
5. Minyak Esensial Jasmine
Minyak esensial jasmine sangat bagus untuk memperbaiki dan melembapkan kulit, meredakan dehidrasi, penuaan, dan alergi, serta mengurangi bekas luka dan stretch mark. Ini juga dapat meningkatkan sekresi susu payudara dan ukuran payudara ketika digunakan sebagai minyak pijat. Minyak jintan bunga efektif dalam meredakan kram menstruasi, tetapi tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan.
6. Minyak Esensial Peppermint
Minyak esensial peppermint memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi produksi minyak di kulit, sehingga efektif dalam mengobati jerawat dan bisul. Ini juga dapat mendorong berkeringat dan meredakan gejala pilek saat digunakan selama pilek. Namun, wanita hamil harus menghindari penggunaan minyak esensial peppermint, dan disarankan hanya menggunakan 3-4 tetes dalam bak mandi.
7. Minyak Esensial Sandalwood
Minyak esensial sandalwood membantu melembapkan dan melembutkan kulit, sehingga sangat bagus digunakan saat kulit mengalami dehidrasi atau pada musim gugur dan musim dingin. Namun, tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan.