Peri Alam
Rusa sika memiliki ukuran tubuh kecil hingga sedang dengan panjang tubuh umumnya 125 hingga 145 cm, panjang ekor 12 hingga 13 cm, tinggi bahu 70 hingga 95 cm, dan berat 70 hingga 100 kg.
Warna bulu rusa sika adalah cokelat kemerahan dengan banyak bintik putih yang menyerupai bunga plum di musim panas, sedangkan di musim dingin, warna bulu mereka berubah menjadi cokelat, dan bintik putih yang tidak terlalu mencolok. Rusa sika terutama tersebar di Jepang serta hidup di padang rumput dan hutan. Mereka pemalu, penakut, dan mudah terkejut oleh suara kecil. Kaki ramping mereka membuat mereka lebih cepat dalam berlari, dan sangat pandai melompat.
Sebagian besar rusa memiliki bintik putih ketika lahir, tetapi bintik putih pada rusa sika tetap ada karena membantu rusa bersembunyi di dalam rumput untuk menghindari predator.
Rusa sika tidak hidup dalam kelompok. Mereka aktif pada pagi dan sore hari dimana daerah hidup mereka akan berubah dengan adanya perubahan musim. Pada musim semi, rusa sika terutama bergerak di lereng yang teduh, pindah ke area tepi hutan pada lereng yang teduh di musim panas dan gugur. Mereka lebih suka tinggal di lereng yang hangat dan berjemur dibawah sinar matahari saat musim dingin. Makanan utama rusa sika adalah rumput, buah, tanaman herbaceous, pucuk pohon dan lain sebagainya.
Rusa sika jantan memiliki tanduk besar dan panjang dengan empat cabang, yang merupakan senjata pertahanan dan serangan. Oleh karena itu, rusa jantan sering menggosok tanduknya dengan keras pada batang pohon untuk menghilangkan lapisan luar kulit dan mempertajam tanduknya. Rusa jantan mengganti bulu setiap musim semi, membuat tanduk lamanya yang panjang jatuh. Tanduk yang baru tumbuh akan mengeras dan akan bertumbuh semakin panjang. Pada musim gugur, kulit luar tanduk mengering, dan struktur dalamnya sepenuhnya tumbuh.
Secara umum, menurut umur hidup mamalia, rusa sika usia 20 tahun setara dengan manusia berumur 250 tahun, dan rusa sika usia 30 tahun setara dengan manusia berumur 370 tahun.
Umur rata-rata rusa sika sekitar 20 tahun, yang dianggap merupakan usia yang sangat lama di antara jenis mamalia. Rusa sika dewasa berkembang biak satu kali setiap tahun. Dari September hingga Oktober setiap tahunnya, rusa jantan akan kawin dengan beberapa rusa betina. Masa kehamilan rusa betina adalah sekitar 30 minggu, dan mereka berkembang biak dari bulan Mei hingga Juni dari tahun berikutnya. Setiap kelahiran memiliki satu anak rusa, dan jarang terjadi kelahiran dua anak.
Bayi rusa beratnya sekitar 4,5 hingga 7 kg saat lahir, tumbuh dengan cepat, disapih pada akhir musim panas, menjadi mandiri pada usia 10 hingga 12 bulan, dan mencapai kematangan seksual pada usia 16 hingga 18 bulan. Rusa sika yang hidup liar dapat menemukan bahan obat-obatan untuk dimakan dan mengatur diri sendiri, sehingga rusa sika memiliki nilai gizi dan medis yang sangat tinggi. Rusa sika juga merupakan satu-satunya mamalia yang dapat meregenerasi organ dengan sempurna. Tubuh rusa sika mengandung sejumlah besar faktor aktif dalam bentuk klaster faktor aktif. Klaster ini membantu rusa sika secara efektif mempertahankan vitalitas sel dan mempromosikan regenerasi organ mereka sendiri.