Burung Pelikan
Pelikan termasuk salah satu burung terbesar yang ada, dengan berat burung pelikan dewasa mencapai 14 kg. Sayap mereka kuat dan dapat mengangkat tubuh besar mereka dengan mudah. Namun, mereka tidak dapat terbang langsung seperti burung lainnya, melainkan memerlukan landasan pacu. Landasan pacunya adalah permukaan air, dan mereka harus berenang dan berlari di atas air sambil menggerakkan sayap besar mereka untuk mendapatkan kecepatan yang cukup untuk terbang dengan dorongan yang besar.
Paruh yang besar adalah ciri khas burung pelikan, dan ini terlihat sangat berat di bagian atas. Paruh dewasa pelikan memiliki panjang 30cm dan memiliki kait melengkung di ujung paruh untuk mencengkeram mangsa dan mencegah mangsanya lepas. Burung pelikan memiliki panjang tubuh 1,5 meter memiliki paruh yang panjangnya 0,5 meter, sehingga mereka tidak bisa berlari dengan sangat cepat. Sebagai salah satu burung terbesar yang memiliki paruh besar, pelikan tidak memiliki batasan untuk menguji kekuatannya. Kriteria mereka untuk menguji apakah sesuatu bisa dimakan atau tidak adalah dengan menelannya dan mencobanya. Pelikan telah menggunakan mulut besarnya untuk membuat banyak binatang menderita.
Australia adalah daerah yang kaya akan populasi burung air, dan karena jumlah individu yang besar, studi perilaku burung di Australia sangat kredibel. Di kota kecil Kingscote, Australia, pelikan dapat dianggap sebagai burung pengganggu dengan kelas yang sama seperti burung camar. Tidak hanya ikan, semua mahluk yang dilihatnya, pelikan akan mencoba datang menghampiri dan mencoba apakah bisa dimasukkan ke dalam mulutnya atau tidak, misalnya, mereka ingin mencicipi kepala anjing dan kepala kucing. Pelikan di kebun binatang kadang-kadang juga ingin mencicipi jerapah.
Wisatawan maupun pejalan kaki yang sedang makan di jalan, bukan hanya untuk menjaga mata mereka pada burung camar di langit yang bisa datang kapan saja untuk merampas, atau bahkan burung pelikan di belakang Anda mungkin ingin mencoba menelan Anda kapan saja dan di mana saja, karena burung pelikan selalu ingin mencoba menelan segala sesuatu yang bisa mereka dapatkan, termasuk tikus kecil, spesies burung lain, dan mamalia kecil lainnya.
Meskipun beberapa makanan tidak ada dalam rangkaian biologis burung pelikan, akan tetapi mangsa yang berhasil dimakannya akan sulit untuk lolos dari penelanannya begitu ditemukan olehnya. Jika itu adalah kucing atau anjing berukuran besar, burung pelikan akan menyerah saat menemukan bahwa itu tidak bisa masuk ke mulutnya. Tetapi untuk beberapa hewan berukuran kecil, sekali burung pelikan menangkapnya dengan paruh besar mereka, maka biasanya ini akan sulit untuk lolos dari tangkapannya.
Paruh adalah senjata penting bagi burung pelikan. Ini dikarenakan paruh besarnya yang dapat menelan segala sesuatu, sehingga resiko cedera juga tidak dapat terhindarkan. Kantung tenggorokan pelikan adalah jaringan kulit yang sangat sensitif, sehingga kantung tenggorokan mereka akan sering terluka. Meski demikian, luka seperti itu akan dapat bisa sembuh. Lebih buruk dari kerusakan pada kantung tenggorokan adalah patahnya paruh atas pelikan yang disebabkan oleh pertarungan. Begitu paruh burung pelikan terluka, kerusakan itu tidak dapat diperbaiki.