Fakta Rubah Merah
Rubah merah ( Vulpes vulpes ) terkenal dengan mantel bulunya yang mewah dan kejenakaannya yang lucu.
Kebanyakan rubah hidup liar di wilayah dingin sampai subtropis. Hewan yang masih berkerabat dengan anjing ini bisa berlari dengan kecepat 50 sampai 68 kilometer per jam. Mereka juga mempunyai tubuh yang kecil dengan ekor panjang berbulu lebat. Meskipun terlihat lincah dan cepat, ternyata rubah hanya mempunyai harapan hidup selama 3 sampai 4 tahun di alam liar. Berikut ini fakta mengenai rubah merah:
Rubah adalah Hewan Penyendiri
Tidak seperti kebanyakan hewan lainnya yang memilih untuk hidup berkelompok agar lebih aman, rubah ternyata lebih menyukai hidup secara mandiri. Ketika rubah sudah punya anak, mereka akan lebih memilih berkumpul sebagai keluarga kecil. Rubah akan membangun sarang di liang bawah tanah.
Namun, kalau mereka masih hidup sendiri mereka akan berburu dan tidur sendirian di mana saja.
Cuma bertahan hidup selama 2-4 tahun di alam liar
Menurut laman American Expedition, rubah merah hanya bisa bertahan hidup antara 2-4 tahun di alam liar. Angka ini bisa bertambah kalau mereka tinggal di penangkaran, yaitu 10-12 tahun. Predator yang memburu mereka terbilang cukup banyak, meliputi koyote, elang botak, serigala, beruang, singa gunung, hingga manusia.
Sosok orangtua yang baik
Berbeda seperti serigala, rubah merah bukanlah hewan kawanan. Mereka suka hidup sendiri-sendiri, biarpun terkadang-kadang berkelompok untuk berburu. Saat musim kawin, pejantan akan hidup bersama betina selama masa kawin, kehamilan, hingga membesarkan anak-anak. Pejantan memberi dukungan dengan membawakan makanan dan ikut membesarkan anak-anak mereka sampai para anak cukup besar untuk hidup sendiri.
Rubah merah sebagai hewan peliharaan
Di beberapa wilayah Amerika Serikat, rubah merah legal untuk dijadikan hewan peliharaan eksotis, termasuk rubah fennec, rubah silver, dan rubah Arktik. Kamu boleh merawat rubah merah di beberapa negara bagian tertentu sebagai hewan peliharaan selama kamu bisa bertanggung jawab. 
Meski menggemaskan, rubah merah bisa berbahaya karena belum termasuk hewan yang telah dijinakkan seperti anjing atau kucing. Mereka juga terkenal bau dan memiliki gigitan yang berbahaya.
Mempunyai Sifat seperti Kucing
Ternyata, rubah mempunyai sifat-sifat seperti kucing. Sama seperti kucing yang aktif di malam hari, rubah pun lebih suka beraktivitas setelah matahari terbenam. Oleh karena itu, rubah bisa melihat dengan jelas pada malam hari untuk berburu mangsanya. Selain itu, kemiripan lainnya dari kucing, yaitu rubah juga suka memanjat pohon dan tidur di dahan-dahan pohon. Ciri fisik rubah juga hampir mirip dengan kucing, seperti mempunyai kumis dan duri di lidahnya.
Itu dia beberapa fakta menarik rubah merah. Semoga bermanfaat!