Tanaman Zaitun
Pohon ini dapat mencapai tinggi sekitar 35 meter dan diameter 150 centimeter pada tinggi dada. Berbentuk oval hingga fusiform, berwarna hijau kekuningan pada saat matang. Kulit luar (exocarp) tebal dan keras, dengan dua ujung yang meruncing, memiliki permukaan nukleus kasar. Berbunga pada bulan April hingga Mei, dan buah matang pada bulan Oktober hingga Desember.
Tanaman olive berasal dari Asia, China, Jepang, Semenanjung Malaya, dan kawasan budidaya lainnya. Terdapat juga di hutan dan lereng bukit di bawah 1300 meter di atas permukaan laut, atau dibudidayakan di pekarangan.
Olive merupakan pohon yang baik sebagai pohon penahan angin dan pohon jalanan. Kayunya dapat digunakan untuk pembuatan kapal, rel kereta api, perabotan, alat pertanian, dan bahan bangunan. Buahnya dapat dimakan langsung atau diolah menjadi minyak zaitun dan memiliki khasiat obat-obatan. Biji zaitun dapat diukir atau digunakan untuk tujuan medis.
Buah zaitun memiliki rasa yang asam dan manis, seperti buah-buahan. Beberapa manfaat-manfaat dari buah zaitun atau olive, sebagai berikut.
1. Detoksifikasi
Buah zaitun memiliki sifat detoksifikasi. Buah zaitun kaya akan asam tanat dan alkohol aromatik, yang dapat membantu dalam meningkatkan pemecahan berbagai racun dalam tubuh dan mempercepat metabolisme manusia, sehingga dapat mempromosikan pengeluaran endotoksin.
2. Menenangkan Pikiran
Buah zaitun memiliki efek menenangkan. Buah zaitun mengandung berbagai nutrisi yang dapat langsung berdampak pada sistem saraf pusat. Ini memperkuat neuron dan memungkinkan mereka untuk lebih rileks secara mendalam. Melakukan pekerjaan intens dalam jangka panjang akan rentan terhadap kondisi dimana dapat menimbulkan kecemasan dan iritabilitas, maka seseorang yang mengkonsumsi lebih banyak buah zaitun, tentunya dapat membantunya dalam membuat suasana hati lebih baik.
3. Menghasilkan Cairan untuk Menghilangkan Dahaga
Buah zaitun mengandung asam buah, air, dan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia, dengan efek dahaga. Dapat mempromosikan sekresi air liur dan meredakan gejala mulut kering. Makan lebih banyak buah zaitun di musim panas dapat membersihkan panas dan detoksifikasi, serta membantu dalam mencegah resiko heat stroke.
Biasanya, ketika seseorang membeli buah zaitun, kebanyakan orang mungkin tidak akan memakannya secara langsung. Ini Dikarenakan buah zaitun tidak mempunyai umur simpan yang lama, maka dari itu buah zaitun harus diawetkan. Langkah berikut akan membuat zaitun lebih tahan lama dan membuatnya lebih enak.
Bahan Utama:
- Zaitun
- Garam
- Air
Langkah-Langkah:
1. Cuci zaitun dengan air dan rendam dalam air yang sedikit garam selama 10 menit.
2. Keluarkan zaitun, keringkan permukaan, dan biarkan di bawah sinar matahari selama empat jam.
3. Siapkan garam dan air dalam perbandingan satu banding empat.
4. Panaskan air garam hingga garam benar-benar larut. Dinginkan larutan garam.
5. Sterilkan wadah yang digunakan untuk menyimpan zaitun.
6. Letakkan zaitun yang telah dikeringkan sinar matahari ke dalam wadah dan tuang larutan garam ke dalamnya. Tutuplah dengan rapat.
7. Rendam selama seminggu sebelum disajikan.
8. Setelah dua minggu diawetkan, zaitun akan kehilangan warna alaminya sehingga akan lebih tahan lama.
9. Pastikan untuk menggunakan sendok yang kering dan bersih setiap kali mengambil zaitun.