Kemampuan Unik Unta
Terdapat unta hibrida tanpa punuk. Unta pertama kali dijinakkan pada tahun 300 SM dan menjadi bagian penting bagi manusia untuk menyeberangi gurun.
Umur unta sekitar 40-50 tahun, dan unta dewasa memiliki tinggi sekitar 1,8 meter dengan punuk lebih dari 2 meter. Jangan meremehkan kecepatan unta yang lambat. Mereka bisa berlari dengan kecepatan maksimum lebih dari 65 km/jam dan bisa mencapai 30-40 km/jam untuk lari jarak jauh.
Apa itu punuk unta?
Punuk unta tidak bisa menyimpan air sama sekali. Namun, lemak di dalam punuk dapat dioksidasi menjadi air yang membutuhkan banyak oksigen. Tentu saja, ini bisa diatasi dengan pernapasan unta. Jadi apakah ini cara unta mengubah lemak menjadi air? Sebenarnya, tidak. Karena pernapasan unta juga membutuhkan banyak uap air dari paru-paru. Meskipun unta memiliki struktur khusus yang mengandung banyak air, unta tidak bergantung pada proses ini untuk mendapatkan air. Ini karena lemak punuk jauh lebih berguna.
Unta dapat minum puluhan liter air sekali waktu, dan menyimpan air di kandung kemih air di ruminansia. Karena tekanan osmotik, minum banyak air sekali waktu dapat menyebabkan air masuk ke sel dan pecah, menyebabkan kondisi yang dimana dapat mengancam jiwa.
Unta memiliki beberapa kemampuan hemat air yang mengagumkan sebagai berikut.
1. Fungsi ginjal unta sangat baik dan air seninya sangat terkonsentrasi.
2. Feses unta sangat kering dan tidak membuang air di tinjanya.
3. Suhu tubuh unta mencapai 41 derajat selama hari, dan hanya akan berkeringat selama suhu tubuh di atas ini.
Jadi, unta dapat sangat tahan kekeringan, dan lemak yang tersisa di punuknya adalah cadangan energinya. Hewan ini juga dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa makan, hanya mengonsumsi lemak di punuknya. Jika Anda melihat punuk unta mengering, itu berarti unta tidak makan selama periode yang lama. Indra penciuman unta yang tajam dapat mengidentifikasi sumber air 20 kilometer jauhnya, memberinya peluang lebih baik untuk bertahan hidup saat menyeberangi gurun dibanding manusia dengan tas besar air mineral di punggungnya.
Itulah bagaimana para ahli menjelaskan bahwa unta tidak memerlukan kemampuan yang kuat untuk membedakan berbagai aroma karena tidak banyak aroma yang harus dibedakan di gurun. Jadi tidak masalah bahwa unta memiliki jumlah gen reseptor olfaktori yang rendah, karena itu lebih kuat dari tikus dan bahkan lebih kuat dari anjing dalam hal mencium air dan tanaman hijau lainnya!