Perspektif yang Berbeda
Drone mulai populer di seluruh dunia karena fungsinya, dapat menangkap pemandangan dari sudut pandang yang tidak biasa dan mengambil banyak foto berharga.
Lantas apa saja aspek yang perlu diperhatikan saat menggunakan drone untuk memotret?
1. Isi Daya Perangkat Sebelum Memotret
Sebagian besar peralatan fotografi udara menggunakan baterai, termasuk pesawat terbang, kamera, peta, monitor, dan lain-lain yang memerlukan daya.
Pengisian daya di luar ruangan lebih sulit, jadi pastikan untuk mengisi daya semua peralatan sebelum memotret.
2. Pilih Cuaca dan Waktu yang Tepat
Orang yang menyukai fotografi harus memahami betapa besar pengaruh cahaya dan cuaca pada pekerjaan.
Hari cerah sedikit berawan adalah yang terbaik agar cahayanya tidak terlalu terang, dan gambar di langit akan terlihat lebih baik, dan hasilnya juga akan lebih nyaman dilihat.
Yang terbaik adalah memilih matahari pagi atau efek cahaya berpijar akan lebih baik.
3. Garis Fotografi Udara
Sebelum mulai memotret, Anda harus terlebih dahulu menentukan tema lensa, komposisi, dan rute dasar untuk meminimalkan penerbangan yang tidak valid, dan melakukan analisis yang baik terhadap sumber gangguan sinyal di sekitarnya untuk mengurangi kemungkinan hilangnya kendali.
4. Debugging Mesin Sebelum Lepas Landas
Proses debug mesin, termasuk white balance kamera, rana, apertur, dan parameter dasar lainnya diatur lebih dahulu, baterai, dan kartu memori dipasang serta cek pesawat terbang sebelum lepas landas. Cara terbaik untuk memotretnya adalah dengan menggunakan monitor untuk dapat melihatnya dengan lebih jelas.
5. Perhatikan Hukum dan Peraturan Penerbangan yang Ada
Misalnya, di Amerika Serikat, semua drone di taman nasional dilarang terbang, dan banyak daerah lain juga memiliki peraturan larangan terbang yang relevan, harap dapatkan izin atau tanyakan terlebih dahulu sebelum mengambil foto atau merekam.
6. Jangan Pernah Mengabaikan Sumber Gangguan
Saat melakukan fotografi udara, hindari gangguan dari pepohonan, jalur tegangan tinggi, dan stasiun pangkalan komunikasi.
7. Kendali Kontrol
Kadang-kadang karena kehilangan sinyal GPS atau remote control, pesawat akan mencoba untuk kembali secara otomatis, tetapi pesawat tidak melihat hambatan di sekitarnya.
Anda harus menggunakan sakelar S1 pada remote control untuk mendapatkan kendali kontrol saat dalam keadaan darurat.
8. Jangan Abaikan Prompt Apapun dari APP Setelah Memulai Kamera
Kegagalan sambungan stasiun, kartu SD tidak dimasukkan, mengoreksi kompas dan hal-hal lainnya sangat penting, perhatikan aturan untuk lepas landas karena tanpa itu semua akan menyebabkan kecelakaan.
9. Selalu Periksa Kembali Perlengkapan
Pertama-tama, memeriksa masa pakai baterai, menekan dan menahan daya selama lima detik dapat menunjukkan masa pakai baterai total. Secara umum, empat lampu memiliki lebih dari tiga konstanta atas nama masa pakai baterai normal.
Saat masa pakai baterai berkurang, terkadang catu daya akan menyebabkan ketidakstabilan, dan pesawat akan jatuh tanpa peringatan.
Yang kedua adalah mengecek status baling-baling yang merupakan bagian pesawat yang paling mudah rusak, harus selalu dicek apabila ada cacat atau retak.