Tahapan Membuat Keramik
Di saat membahas tanah liat, maka kita akan teringat masa kecil ketika bermain di luar rumah sampai berjam-jam adalah hal yang paling menyenangkan. Bermain di luar rumah sudah pasti bersentuhan dengan debu dan tanah, apalagi tanah menjadi media permainan favorit di waktu itu.
Namun, setelah teknologi berkembang pesat secara perlahan permainan di luar rumah sudah menjadi aktivitas yang jarang sekali kita temui. Anak lebih suka menghabiskan waktunya bermain gadget.
Sekalipun zaman sudah tidak seperti dulu lagi, sekarang ini kita masih bisa bermain dengan tanah liat. Dengan mengikuti pelatihan membuat keramik yang bermediakan tanah liat, anda bisa menuangkan ide dan kreativitas. Seperti yang kita tahu bahwa dalam pembuatan keramik melalui beberapa tahapan penting. Berikut 5 tahapan membuat keramik dengan tanah liat:
1. Bahan dasar
Bahan dasar untuk membuat keramik adalah tanah liat. Karena ciri-ciri khususnya lah yang membedakan tanah liat dengan jenis tanah yang lain. Ciri-ciri khusus tersebut diantaranya bersifat liat atau lengket, sulit menyerap air, serta dapat terpecah menjadi butir-butiran yang halus saat keadaan kering. Beberapa ciri itu membuat tanah liat menjadi mudah dibentuk dan dikreasikan sesuai dengan keinginan.
2. Pembentukan Tanah
Pembentukan tanah tanpa meja putar bisa dilakukan menggunakan teknik pemijatan, teknik pilin, dan teknik lempengan. Sedangkan teknik putar dikerjakan di atas meja putar, baik manual ataupun elektrik. Pembntukan tanah melalui teknik cetak dilakukan dengan mencetak tanah di cetakan yang biasanya terbuat dari gips atau silikon.
3. Pengeringan Keramik
Setelah proses pembentukan selesai, tahapan selanjutnya adalah proses pengeringan. Paling baik adalah mengeringkan dengan memanfaatkan angin alam atau penjemuran di luar ruangan dibawah sinar matahari. Setidaknya dibutuhkan waktu minimal 3 hari untuk proses pengeringan secara alami.
4. Pembakaran Keramik
Proses selanjutnya adalah pembakaran, proses ini dilakukan supaya keramik yang semula rapuh menjadi padat, keras, dan kuat. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembakaran di antaranya suhu matang, atmosfer tungku, dan mineral yang terlibat. Bahan-bahan keramik mentah kemudian dimasukkan ke dalam tungku pembakaran lalu dibakar memakai suhu sekitar 700-1.000 derajat celcius.
5. Pengglasiran Keramik
Proses pengglasiran adalah untuk melindungi keramik, memperkuat struktur, dan memperindah tampilannya. Penerapan bahan glasir ini dapat dilakukan dengan cara dicelup, disemprot, dituang, atau dioles dengan kuas ke permukaan keramik secara merata. Fungsi pengglasiran pada keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan. Terakhir, keramik-keramik yang telah di glasir ini perlu melewati tahapan pembakaran glasir terlebih dahulu untuk menyempurnakan hasilnya.
Inilah 5 tahapan membuat keramik dengan tanah liat. Anda bisa lakukan ini jika alat dan bahan memadai atau datang ke tempat wisata edukasi yang telah mempersiapkan kegiatan pelatihan membuat keramik.