Ciri-Ciri Bunga Tulip
Tulip merupakan nama genus untuk 100 spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga Liliaceae.
Pada mulanya bunga tulip tumbuh liar di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat. Kerajaan Ottoman Turki terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip dan mulai membudidayakan bunga tulip sejak tahun 1000. Motif-motif bunga tulip sudah sejak lama banyak dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki. Nama yang diberikan orang Eropa untuk tulip berasal dari bahasa Persia untuk sorban karena bunga tulip ketika belum mekar sepenuhnya bentuknya terlihat seperti sorban.
Pada abad ke-17, bunga tulip lalu diperkenalkan di Kerajaan Belanda. Karena kecantikannya, orang Belanda pun menyukai tanaman ini. Hingga akhirnya terjadi fenomena yang dinamakan tulip mania atau tulipomania.
Harga umbi bunga tulip menjadi sangat tinggi karena saking banyaknya peminat. Namun keadaan ini tidak bertahan lama, karena dalam waktu singkat harganya pun turun dengan tajam karena persediaan tercukupi. Puncak tulip mania tersebut terjadi pada bulan Februari tahun 1637. Kondisi ini menyebabkan harga tulip tunggal dijual hingga 10 kali jumlah pendapatan tahunan seorang pengrajin Belanda yang terampil pada masa itu.
Tanaman Tulip tumbuh secara tahunan dengan ketinggian tanaman 10 – 70 cm. Warna bunga Tulip yang indah dan bervariasi menjadikannya populer untuk ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Spesies tanaman ini dapat mencapai 100 jenis.
Bunga Tulip mekar pada saat musim dingin atau di antara bulan Maret hingga April. Di Indonesia, tanaman Tulip tidak dapat ditanam di segala tempat karena membutuhkan lingkungan yang dingin, contohnya seperti daerah Batu, Malang.
Tanaman tulip mempunyai batang bulat, namun pada beberapa jenis ada juga yang berbentuk segitiga. Batang trulit memiliki struktur beruas-ruas, hampir sama seperti batang bambu. Stem nantinya akan tumbuh di bagian umbi bunga tulip. Tumbuhnya stem umumnya bersamaan dengan tumbuhnya daun. Oleh sebab itu, tumbuhnya stem bunga tulip tidak dapat dilihat dengan jelas karena tertutup daun.
Ukuran diameter batang tanaman tulip secara umum cukup besar. Fungsi batangnya ialah untuk tempat tumbuhnya bunga dan berperan penting saat proses fotosintesis. Fungsinya hampir sama dengan tanaman lainnya.
Bunga tulip memiliki umbi berlapis yang hampir sama dengan umbi pada bawang putih, bawang merah, serta tanaman bakung. Umbi lapis ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan sekaligus sebagai alat perkembangbiakan aseksual. Selain sebagai cadangan makanan, di dalam umbi lapis ini juga terdapat bakal bunga, bakal daun, dan anak umbi. Di bawah umbi lapis tersebut terdapat akar bunga tulip.
Daun tanaman tulip berbentuk lonjong dan memanjang. Bagian ujungnya sedikit meruncing dan tumpul. Daun bunga tulip warnanya hijau kebiruan dan memiliki lapisan lilin.
Tanaman tulip biasanya memiliki 4 sampai 6 helai daun. Karena bentuknya yang memanjang, maka daun ini memenuhi dan menutup hampir seluruh bagian tanaman. Hanya bagian bunganya saja yang tidak tertutup.
Fungsi daun pada tanaman tulip adalah sebagai tempat fotosintesis dan tempat penguapan apabila ada kelebihan air. Selain itu, daunnya juga berfungsi sebagai pernapasan tulip. Daun memiliki stomata yang merupakan tempat pertukaran CO2 dan O2.
Demikianlah informasi mengenai bunga tulip. Semoga bermanfaat!