Mengenal Tanaman Kastuba
Kastuba adalah tanaman hias yang memiliki warna merah merekah yang indah.
Kastuba (Euphorbia pulcherrima) merupakan tanaman herba yang hidup di daerah yang beriklim tropis sedang dengan kelembapan udara sedang serta temperatur harian tidak terlalu panas. Selain dikenal sebagai tanaman hias, sejak dahulu bangsa Meksiko menggunakan Kastuba (Euphorbia pulcherrima) ini sebagai ramuan obat tradisional.
Tanaman Kastuba, atau yang juga dikenal dengan nama Poinsettia, berasal dari Meksiko. Terkait tanaman ini ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan dan di taman-taman sekitar rumah Anda. Nama Poinsettia diambil dari nama duta besar Amerika Serikat untuk Meksiko, Joel Roberts Poinsett yang pertama kali memperkenalkan tanaman ini di negaranya.
Beberapa orang salah mengira warna merah yang dihasilkan itu adalah bunganya, sebenarnya warna tersebut adalah warna daunnya. Daun bunga kastuba awalnya berwarna merah dan saat menua akan berubah menjadi hijau. Warna merah yang dihasilkan seakan sejalan dengan warna-warni natal yang identik dengan warna merah dan hijau.
Tidak hanya memiliki warna yang cantik, kastuba di negara asalnya dimanfaatkan sebagai obat kulit, serta untuk mengatasi gigitan binatang berbisa. Kastuba memiliki sifat farmakologi pahit, sepat, bersifat sejuk dan toksin atau beracun. Sifat toksin dan sejuk tersebut berkhasiat untuk menghentikan pendarahan atau hemostatis. Selanjutnya, katsuba juga dimanfaatkan sebagai pencahar (purgativum), menghilangkan bengkak, dan melancarkan ASI setelah melahirkan.
Warna-warni cantik pada daun dan bunga kastuba juga terkenal memiliki sifat alami yang beracun. Sehingga, penggunaan tanaman ini hanya dapat digunakan sebagai obat luar dengan dosis 10gram herba segar untuk satu kali pemakaian. Jika melebihi batas dosis, maka akan menyebabkan keracunan.
Tanaman hias kastuba memiliki bunga majemuk dan susunan bentuk yang unik. Susunan bunganya membentuk seperti cawan dengan susunan khusus. Susunan ini disebut dengan bunga semu atau cyathium. Setiap cyathium pada bunga kastuba terdapat daun pelindung (bract) yang berbentuk daun sejati yang berwarna merah, putih, kuning maupun warna lain sesuai dengan varietas nya. Daun pelindung (bract) merupakan ciri khusus dari Kastuba sehingga mudah untuk dikenali. Tanaman hias daun kastuba memiliki perbedaan warna pada bunga jantan dan betina yang menunjukkan adanya perbedaan kandungan pigmen daun termasuk pigmen klorofil dan antosianin.
Tanaman Kastuba dapat ditemukan di daerah dengan ketinggian 1-1400 mdpl. Tapi untuk mendapatkan warna daun yang lebih cocok jika ditanam pada ketinggian 600 m dpl. Tanaman perdu tegak dengan tinggi 1,5-4 m ini memiliki batang berkayu, bercabang, dan bergetah seperti susu.
Daun Kastuba tunggal dan daun bertangkai yang tersebar tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips memanjang, yang umumnya memiliki 2-4 lekukan, ujung klan pangkal runcing, pertulangan menyirip, panjang 7-15 cm, lebar 2.5-6 cm, dan di bagian bawahnya ada rambut halus.
Di luar kawasan tropika, tanaman ini dibudidayakan di dalam rumah kaca. Tanaman menyenangi sinar matahari pagi, tetapi senang keteduhan di saat hari mulai panas. Di negara beriklim sejuk, tanaman tidak tahan cuaca dingin di bawah 10 °C dan tidak sesuai untuk ditanam di luar ruangan.
Demikian informasi mengenai tumbuhan kastuba. Semoga bermanfaat!