Genre Musik EDM
Musik EDM sangat banyak digemari oleh para pecinta musik, terutama para kaum milenial.
Musik EDM banyak sekali dijumpai di kafe-kafe atau disuatu acara tertentu.
Jenis musik yang satu ini sangat banyak digemari karena musik ini memiliki variasi nada atau irama dan miliki tempo yang cukup cepat.
Electronic dance music atau yang di singkat EDM adalah sebuah jenis musik yang modern, disebutkan electronic dance music sebab musik ini sepenuhnya dibuat dengan alat-alat electronic misalnya synthesiezer, Squencer, Drum Machine dan software-software pembuat musik lainnya laksana fruitty loop, ebelton, virtual DJ dll.
Tipe musik yang satu ini tidak dapat dikatakan genre, karena dalam EDM sendiri ada banyak sekali genre musik atau aliran musik yang di kelompokkan menurut irama, ketukan, instrumen dan sebagainya.
EDM juga di mainkan dengan alat musik yang sangat canggih dan pastinya alat electronik, seperti, turntable, mixer, CDJ, lauchPad dll.
Sudah menjadi tugas untuk seorang DJ untuk memainkan EDM dan meremix lagu-lagu yang di bawakannya supaya tetap terdengar asik, unik dan dapat membuat para penonton menikmatinya.
EDM sudah sangat mendunia, penikmatnya juga mulai dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Kita juga dapat mendnegarkan EDM ini di manapun, entah di smartphone, acara-acara televisi, dan yang sangat tidak asing adalah di night club, EDM sendiri sudah menjadi unsur dari night club sebab disana lah lokasi yang setiap harinya memutarkan lagu lagu electronik.
Jika kamu ingin belajar bagaimana bermain musik EDM kamu bisa belajar secara otodidak dengan memasang aplikasi musik DJ di smartphone-mu.
Jadi tidak usah khawatir mengeluarkan uang untuk membeli alat DJ jika anda ingin belajar memainkannya.
Oke, kalo gitu, langsung aja kita simak.
Macam-macam sub genre musik EDM beserta DJ yang memainkannya!
Trance
Trance adalah genre EDM yang berkembang di Jerman pada mula dekade 90-an.
Karakteristik utama musik ini merupakan tempo yang berkisar dari 125-160 BPM serta alur yang naik turun.
Secara garis besar, trance berarti suasana ketika anda berada di alam bawah sadar.
Sesuai namanya, musik trance ini bisa buat kamu terhipnotis dan merasa senang atau sedih.
Sensasi emosional ini tercipta melewati kombinasi sekian banyak ritme dan jenis musik.
Sub Genre:
Hard, Acid, Goa, Vocal, Uplifting, Progressive, Tech, Balearic, Psychedelic, Nitzhonot.
Beberapa DJ yang suka memainkan genre EDM – Trance, antara lain: Armin Van Buuren, Ben Gold, Above & Beyond.
House music
House music sendiri adalah genre dalam musik EDM yang paling tidak sedikit diterima oleh publik.
Hampir seluruh musik Top 40 diprovokasi house music, demikian pula sebaliknya.
Genre musik ini berasal dari kota Chicago, Amerika. Kata “house” sendiri dipungut dari nama suatu kelab malam di kota itu, The Warehouse.
Ciri khas house music adalah tempo yang upbeat, groovy dan kadang didominasi oleh kord piano dengan tempo selama 126-128 beats per menit.
Saking populernya, genre ini punya sekian banyak macam sub-genre tersendiri:
Deep House, Progressive House, Future House, Elektro House, Tropical House, Tech House, dan Garage House.
DJ yang menggunakan genre ini:
David Guetta, deadmau5, Zedd, Tchami, Oliver Heldens, Kygo, dan termasuk DJ dengan bayaran termahal, siapa lagi kalau bukan Calvin Harris.
Techno
Musik Techno diklasifikasikan berdasarkan beatline dasarnya.
Genre ini mirip dengan musik House dan sejak itu telah berkembang, namun dengan ketukan lebih cepat per menit dan nada sedikit lebih gelap.
Musik Techno juga dikenali dengan penggunaan beat berulang yang memiliki perubahan bertahap yang lambat.
Ini sering menggabungkan suara industri dan pasir yang menarik era revolusi industri saat pertama kali diciptakan.
Sub-Genre:
Experimental, Minimal, Acid, Detroit, Dub, Techdombe, Hardtek/Free Tekno, Techno Brega.
DJ yang menggunakan genre ini:
Carl Cox, Richie Hatwin, Nicole Moudaber, dan Adam Beyer.
Hard Dance
Hard Dance adalah genre musik populer, terutama di Eropa, yang tumbuh dari rock hardcore, metal, dan hardcore techno.
Gaya kerasnya populer karena ketukannya yang ekspresif dan cepat.
Ini membuat kamu bangkit dari tempat dudukmu dengan memanfaatkan genre musik dansa elektronik lainnya seperti hard techno dan hardcore.
Sub Genre:
Hardstyle, Gabber, Happy Hardcore, Euphoric, Hardcore, Freestyle dan 4 Beat.
DJ yang memainkan genre ini, antara lain: Brennan Heart, Paul Gannon, Darren Styles, Gammer.
Dubstep
Dubstep adalah genre yang sempurna untuk semua pecinta bass di luar sana.
Dengan dubstep, wub wub terdengar mengisi telinga kalian. Dubstep juga cenderung fokus pada penggunaan sub bass dan sering juga termasuk suara yang tersebar dan melengking.
Genre ini sangat berbeda dari banyak jenis musik lainnya, karena tidak bertujuan untuk membuat kesan emosional , genre ini justru memberikan kesan energize.
Sub Genre:
Trap, Brostep, Lovestep, Thugstep, Dubpoetry, Dub reggae, Dubtechno, Ambient Dub, Dubtronica, Glitch Hop, Trip Hop.
DJ yang menggunakan genre ini :
Bassnectar, Skrillex, Knife Party, Zomboy, Nero dan Flux Pavillion.