Jenis teh untuk kesehatan
Teh adalah salah satu minuman yang populer di Indonesia dan sudah dikonsumsi sejak zaman dahulu. Bahkan, di beberapa negara lain, minum teh merupakan aktivitas yang sakral. varietas yang membuat teh menjadi lebih beragam adalah metode oksidasi atau pun pengolahannya. Kalau ditanya, teh manakah yang lebih sehat? Semua tergantung pada manfaat yang kamu cari dari minum teh.
• Teh Oolong
Berbeda dengan jenis teh lainnya, teh oolong berkhasiat menurunkan berat badan. Pasalnya, teh oolong mengandung polifenol yang bisa memblokir enzim yang membangun lemak di tubuh. Teh oolong juga efektif meningkatkan metabolisme tubuh hanya dalam kurun waktu dua jam setelah meminumnya. Menstabilkan gula darah, mencegah kerusakan gigi, dan mempertajam memori adalah manfaat dari teh oolong lainnya.
• Chamomile Tea
Jika merasa sulit tidur, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi teh chamomile. Jenis teh tersebut tidak mengandung kafein, sehingga sangat menyegarkan ketika dikonsumsi malam hari.
Teh chamomile merupakan herbal yang berasal dari bunga aster. Teh ini sudah lama digunakan sebagai tanaman obat di seluruh penjuru dunia. Manfaat chamomile tea dapat meningkatkan sistem imun, memiliki sifat antiradang, dan diyakini mampu menurunkan gejala sindrom pre-menopause.
• Teh pappermint
bekerja dengan baik untuk mengendurkan otot-otot tenggorokan yang sakit, meredakan hidung tersumbat dan bahkan menurunkan demam. Ini juga sarat dengan sifat antibakteri dan antivirus yang penting untuk kesehatan tubuh.
• Teh jahe
Sudah sejak lama jenis teh yang satu ini dinikmati sebagai minuman favorit sekaligus minuman herbal yang menyehatkan. Jahe, selain bisa menghangatkan tubuh juga kaya akan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya.Jahe juga sudah terbukti secara ilmiah bisa mengurangi mual, terutama pada awal kehamilan dan pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi. Dengan mengonsumsi teh jenis ini, peradangan yang ada di tubuh bisa mereda dan daya tahan tubuh akan meningkat.
• Red tea
Macam teh lainnya adalah red tea atau rooibos tea yang terbuat dari daun semak Aspalathus linearis. Varian teh ini tinggi antioksidan, yaitu aspalathin dan quercetin.Kedua antioksidan tersebut dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Selain itu, red tea dianggap mampu mengatur kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin.
• Teh ginseng
Tanaman herbal yang banyak dikonsumsi di Korea ini, juga kerap diolah menjadi teh herbal. Kandungan senyawa aktif di dalam ginseng diduga dapat menurunkan tekanan darah, menjaga kelenturan pembuluh darah, dan menghambat terbentuknya gumpalan atau plak di pembuluh darah, sehingga dianggap baik untuk kesehatan jantung.
• Teh bunga krisan
Teh krisan atau chrysanthemum tea adalah teh herbal yang populer diminum di Tiongkok. Aromanya yang khas dan lembut serta rasanya yang tidak terlalu pahit membuat teh herbal ini disukai banyak orang.Jenis teh herbal ini juga dikonsumsi sebagai obat tradisional karena dipercaya memiliki efek antinyeri dan antiradang yang dapat memperkuat daya tahan tubuh serta meringankan gejala flu.
Apa pun yang menjadi pilihan Anda, berbagai jenis teh di atas dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Asalkan, tetap perhatikan porsi saat mengonsumsi sambil dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup sehat.