Tips Merawat Bunga Matahari
Bunga matahari merupakan salah satu bunga yang sangat indah dan menjadi favorit bagi para pecinta tanaman.
Bunga matahari adalah salah satu bunga yang sangat terkenal dan banyak disukai oleh orang. Bunga ini berasal dari Meksiko, Amerika Utara. Bunga matahari memiliki warna kuning terang dan bersinar, sehingga memberikan kesan cerah ketika berada di area sekitarnya. Bunga ini dapat mekar besar dengan kelopaknya yang tersusun dengan rapi.
Bunga ini memiliki kelopak berwarna kuning cerah yang cantik, setiap kelopak pada bunga matahari ini terdiri dari ribuan bunga yang berukuran kecil. Dilihat dari tingginya, bunga matahari dapat tumbuh mencapai ukuran 40 - 100 cm apabila dirawat dan dipelihara dengan baik. Ukuran bunga yang besar, warnanya yang menyala dan wujudnya yang menawan menjadikan bunga matahari menarik banyak perhatian. Hal ini membuat banyak orang ingin memiliki bunga matahari untuk dijadikan hiasan di taman rumah.
Bunga matahari juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk diberikan kepada kerabat karena melambangkan keceriaan dan semangat. Selain tampilannya, bunga ini memiliki banyak manfaat yang didapatkan dari minyak dan bijinya. Berikut ini cara merawat bunga matahari:
1. Media Tanam yang Sesuai
Agar bunga matahari kamu bisa tumbuh dan hidup dengan subur secara baik, maka bunga matahari membutuhkan media tanam yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pada bunga itu sendiri. Karena kebutuhan akan sinar matahari pada bunga tersebut cukup banyak, kamu perlu untuk memastikan bahwa bunga yang kamu tanam berada di lahan yang mampu menyerap sinar matahari yang cukup. Setiap tanah mempunyai keasaman dan tingkat PH nya masing-masing. Bagi kategori bunga matahari ini, tingkat keasaman cukup sedikit, yakni dengan tingkat PH nya yang berkisaran antara 6 hingga 7.5. Akan tetapi apabila tidak ada, bunga matahari ini dapat tumbuh dimana saja. Hanya saja dengan menggunakan PH tersebut, akan lebih baik.
2. Penyiraman yang sesuai dengan kebutuhan
Bunga matahari memerlukan penyiraman yang sesuai dengan pertumbuhannya. Bunga matahari yang masih berbentuk bibit memerlukan penyiraman yang paling sering, yaitu setiap hari.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan tanah. Cara menyiram bunga matahari sendiri tidak sembarangan. Mama harus menyiram pada sekitar zona akar dengan jarak 7 hingga 10 cm dari batangnya. Dengan penyiraman yang benar, maka tanah akan tetap lembab tapi tidak terlalu basah. Berbeda dengan bentuk bibit, bunga matahari yang sudah matang dapat disiram seminggu sekali saja. Meskipun penyiramannya jarang, tetapi harus memerlukan air yang sangat banyak sekali menyiram.
3. Hindari bunga matahari dari hama dan serangga
Bunga matahari termasuk bunga yang digemari oleh hama. Beberapa hama dan serangga yang sering menyerang bunga matahari antara lain adalah kepik hijau yang gemar menyerang biji dari bunga matahari. Selanjutnya ada hama wereng yang lebih sering menyerang daun serta bunga dari bunga matahari. Ada juga beberapa hama lainnya seperti ulat bulu dan belalang. Karena hal ini, Anda perlu untuk memantaunya dari waktu ke waktu.
4. Lindungi dengan pagar
Untuk memaksimalkan perlindungan pada bunga matahari, Anda juga dapat memasang pagar di sekitar area penanam. Hal ini dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan lain yang tidak terduga, seperti kerusakan akibat hewan. Jarak penanaman bunga harus diperhatikan
5. Jarak penanaman bunga harus diperhatikan
Saat ingin menanam bunga matahari, Anda perlu untuk memperhatikan jarak penanamannya. Apabila bunga matahari ditanam terlalu dekat antara satu dengan lain maka bunga matahari akan tumbuh dengan kurang baik karena ruang pergerakan yang tidak leluasa atau sempit. Beri ruang dan jarak sekitar 15 cm antara satu benih dengan benih lainnya saat menanam.
6. Tidak Butuh Pupuk yang Banyak
Bunga matahari tidak memerlukan pupuk, terkecuali apabila tanah pada tanaman tersebut kekurangan nutrisi. Jika bunga matahari kamu mengalami hal seperti itu, maka kamu bisa memberikan pupuk kompos pada atas tanahnya. Perlunya untuk menghindari pemberian pupuk terlalu dekat dengan daerah pangkal atau dasar tanaman. Pemberian pupuk ke tanah yang telah sehat bisa menghasilkan banyak jumlah nitrogen, serta mengakibatkan batang cepat patah, dan juga terlambat untuk mekar. Oleh karenanya bunga matahari dengan tanah baik dan bernutrisi, tidak membutuhkan pupuk. Namun sebaliknya jika perlu diberikan pupuk pada tanah yang sehat akan mengakibatkan batang bunga itu dapat mudah patah.
7. Perlu sinar matahari yang cukup
Sesuai dengan namanya yaitu bunga matahari, bunga ini memerlukan sinar matahari yang cukup banyak. Bunga matahari dapat bertumbuh dengan subur ketika berada di iklim yang hangat dan tahan panas. Semakin hangat suhunya justru membuat bunga ini semakin mekar. Jika ingin merawat tanaman ini di rumah, Mama perlu menanamnya pada lokasi dengan banyak sinar matahari alami. Jenis bunga ini memerlukan 6 hingga 8 jam di bawah sinar matahari langsung setiap harinya.
Itulah beberapa cara merawat bunga matahari. Semoga bermanfaat!