Desa Tradisional
Salah satu desa di Fukushima yang terkenal dengan perumahan tradisional Jepang adalah ouchijuku.
Jepang menjadi salah satu negara yang mampu mempertahankan budayanya. Bukan hanya budaya pop yang mendunia, unsur tradisional yang autentik pun senantiasa menarik perhatian. Bahkan, beberapa wilayah sengaja dipugar dan diubah menjadi destinasi wisata menarik. 
Ouchijuku adalah kota pos yang berkembang pesat selama zaman Edo (1603-1868).
Di masa lalu, atap-atap jerami Ouchijuku yang sekarang menjadi ikonik adalah simbol kemiskinan daerah terpencil di Prefektur Fukushima, ketika penduduk setempat tidak mampu menggantinya dengan atap jerami zaman Edo yang dibuat menggunakan bahan-bahan modern. Namun, apa pun latar belakangnya, hal ini justru menyelamatkan lanskap kota Ouchijuku yang unik dari modernisasi dan membuatnya diakui secara nasional sebagai Distrik Pelestarian Penting pada tahun 1981. Kini, Ouchijuku menjadi contoh langka dari kota pos zaman Edo yang memungkinkan para pengunjung kembali ke masa lalu berkat pemandangan asli kota, jalan-jalan tidak beraspal dengan aliran air di kedua sisinya, lingkungan alam yang megah, tidak adanya kabel listrik, dan tiga puluh bangunan beratap jerami berusia 300 tahun yang menaungi berbagai toko dan restoran.
Terletak di tengah jalan utama, Ouchijuku Honjin dulunya merupakan penginapan termewah di kota pos, yang menyediakan akomodasi bagi para bangsawan feodal kelas atas. Kini, penginapan tersebut telah dialih fungsikan menjadi museum. Pengunjung tidak hanya dapat mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan sehari-hari samurai dan pelancong dari zaman Edo, tetapi juga bisa melihat interior rumah-rumah yang elegan di tahun 1600-an. Ouchijuku Townscape Exhibition Hall menampilkan banyak alat zaman Edo dan artefak bersejarah, serta menjelaskan kepada pengunjung bagaimana atap jerami tradisional yang indah masih dibuat sampai sekarang berkat tangan dingin para pengrajin terampil. Segera setelah melangkahkan kaki ke dalam, aroma jerami dan asap dari perapian yang menyala mengelilingi ruangan, seolah membawa kami mundur ke masa lalu.
Ouchijuku terkenal dengan mi soba lezatnya yang dibuat menggunakan "soba" lokal. Oleh sebab itu, tidak ada cara yang lebih baik untuk menyelami budaya dan tradisi makanan di sana selain mencoba membuat soba sendiri dan mempelajari rahasia mi Ouchijuku. Saat mendatangi Ouchijuku Food Hall Soba Dojo, kami disambut oleh koki soba yang cantik dengan celemek dan peralatan dari restoran. Sang koki begitu antusias mengajari kami teknik Ouchijuku. Menyiapkan segalanya dari nol, kami menguleni adonan tepung soba dan menguasai gerakan yang diperlukan untuk membuat dasar adonan yang sempurna.
Demikian informasi mengenai desa ouchijuku. Semoga bermanfaat!