Nastar Camilan Nusantara
Siapa yang tidak mengenal kue yang satu ini, camilan yang selalu hadir setiap hari raya.
Camilan dengan isi khas selai nanas yang membuat siapa pun yang memikirkannya langsung membayangkan rasa manisnya.
Namun, tahukah Lykkers bahwa memakan 3 biji kue nastar setara dengan satu piring nasi?
Kalori Satu Kue Nastar
Nastar umumnya terbuat dari beberapa bahan dasar seperti tepung terigu, telur, margarin, gula, dan selai nanas. Menurut dr. Saptawati Bardosono, seorang dokter spesialis gizi, kalori dalam kue nastar bervariasi tergantung pada ukuran dan bahan yang digunakan. Umumnya, satu biji nastar mengandung sekitar 40 kalori. Jadi, jika Lykkers mengonsumsi 3 biji, itu setara dengan 120 kalori atau sekitar satu piring nasi (100 gram) yang mengandung 130 kalori. Wah, jumlahnya cukup banyak, padahal biasanya tidak hanya 3 biji, terutama saat menyantapnya sambil berbincang dengan keluarga. Dr. Saptawati juga mengingatkan agar tetap memperhatikan porsi makan kue-kue kering termasuk nastar karena rata-rata kue kering yang biasa kita nikmati saat hari raya memiliki jumlah kalori yang hampir sama. Karena semua makanan yang enak, manis, dan gurih bisa membuat ketagihan dan sulit untuk berhenti makan.
Sering Dikategorikan sebagai Kue Kering, Padahal Masuk dalam Kategori 'Cake'
Ini yang sangat menarik! Yongki Gunawan, seorang pakar pastry terkenal di Indonesia, menyatakan bahwa nastar sebenarnya masuk dalam kategori cake. Hal ini disebabkan oleh teksturnya yang lembap, bukan tekstur garing atau renyah seperti kue kering pada umumnya. Siapa yang masih sulit untuk beralih dari istilah kue kering menjadi cake?
Nastar Melambangkan Kemakmuran
Selain dari segi kelezatan dan keunikan rasanya, menempatkan nastar di hari raya ternyata memiliki filosofi tersendiri. Menurut tradisi Tionghoa, nastar disebut "ong lai" yang berarti pir emas. Dalam tradisi ini, menempatkan nastar di meja makan diartikan sebagai simbol mendatangkan kemakmuran, rezeki, dan keberuntungan.
Asal Usul Nastar
Tahukah Lykkers, nama "nastar" berasal dari bahasa aslinya, yaitu "ananas" (nanas) dan "taartjes" (kue tart). Setelah menggabungkan kedua kata tersebut, lahirlah kata "nastar". Di beberapa daerah di Indonesia, terutama di timur Indonesia, nastar disebut sebagai kue tart karena masih mempertahankan pengaruh bahasa Belanda. Nastar sendiri terinspirasi dari pie ala Belanda yang biasanya dibuat dalam loyang besar dengan berbagai isian seperti selai blueberry, apel, dan stroberi. Seiring berjalannya waktu, bentuk pie tersebut dimodifikasi menjadi lebih kecil sehingga cocok sebagai camilan. Karena Indonesia kaya akan buah nanas, selai nanas menjadi favorit di antara berbagai varian selai.
Kekayaan alam suatu daerah turut menentukan ragam makanan yang dihasilkan di sana, termasuk seperti nastar ini. Kalau Lykkers, selai nastar favoritnya apa?

Simak Video "Resep Kue Nastar Ala Indonesia"

Video by LuvitaHo