Mengenal Hewan Angsa
Angsa adalah jenis burung air yang memiliki ukuran cukup besar dan berasal dari genus cygnus serta famili anatidae.
Angsa (Geese) adalah salah satu ternak yang paling awal dimanfaatkan oleh manusia. Di berbagai negara dan wilayah, pemanfaatan angsa beraneka ragam. Di Tiongkok, angsa digunakan oleh orang tua sebagai hadiah bagi anaknya yang baru menikah. Mereka menganggap bahwa angsa adalah perlambang kesuburan dan kesetiaan. Di balik itu, ternyata memang angsa liar adalah hewan yang bersifat monogami.
Hewan monogami adalah hewan yang kawin hanya pada satu pasangan. Tetapi karena proses penjinakan (domestikasi) yang dilakukan oleh manusia, angsa tidak lagi bersifat monogami. Angsa sekarang dapat membuahi 4 sampai 5 ekor betina. Sering dengan perjalanan waktu, angsa tidak hanya dimanfaatkan sebagai hadiah pernikahan. Penggunaan semakin meluas, orang-orang yang tinggal di belahan bumi utara (di daerah bersalju) pada awal peradaban mereka, bulu-bulu anghsa digunakan sebagai alas tempat tidur sehingga mereka dapat merasakan kehangatan.
Pada angsa dewasa, terdapat ciri-ciri berupa kulit yang tidak ditutupi bulu disekitar mata dan paruhnya. Selain itu ia memiliki leher yang sangat panjang yang membentuk huruf S. Tidak ada perbedaan antara angsa jantan dan betina, hanya saja ukuran pejantan biasanya lebih besar dan lebih berat. Warna bulu angsa bervariasi, ada yang berwarna putih bersih, campuran warna hitam putih, hitam pekat dan ada pula yang berwarna abu-abu cerah. Pada umumnya, burung ini ia memiliki kaki berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Selain warna bulu yang bervariasi, warna paruhnya pun bervariasi. Angsa spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Sedangkan jenis burung angsa lainnya memiliki warna paruh merah dan hitam.
Angsa adalah unggas yang unik. Bila unggas lain dapat memakan biji-bijian, lain halnya dengan angsa. Angsa tidak memakan biji-bijian hanya memakan hijauan. Daya adaptasi angsa juga tinggi, dikondisi yang tidak memungkinkan angsa dapat merawat dirinya sendiri. Meski angsa suka sekali berenang dalam kolam, danau, atau rawa-rawa, tetapi untuk bertahan hidup angsa dapat memanfaatkan reruputan dan gulma yang hidup dimana saja. Kemampuan angsa untuk membersihkan rerumputan yang merupakan gulma bagi tanaman pokok sehingga ngsa dijuluki sebagai weeder geese. Selain dimanfaatkan sebagai agen biologis yang dapat membersihkan gulma, angsa juga digunakan sebagai penjaga. Dapat menggantikan peran anjing. Hal ini dikarenakan, angsa mempunyai kebiasaab untuk berteriak kalau ada hewan atau orang asing mendekati wilayahnya. Pemanfaatan angsa seperti ini, banyak dilakukan oleh penduduk Amerika untuk merawat kebun-kebun straberi mereka dari gulma dan menjaganya agar tidak terjadi pencurian.
Habitat burung angsa kebanyakan berada di daerah beriklim sedang, ia jarang sekali ditemukan di darah tropis. Saat ini terdapat lima spesies angsa yang tersebar diseluruh dunia, kelimanya dapat dibumi bagian utara. Satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia Baru dan dua spesies tersebar di Amerika Selatan. Sebagian besar hidup angsa dihabiskan di perairan, hal itulah yang menjadikannya sebagai salah satu mangsa dari buaya. Hewan ini membuat sarang di dekat perairan. Jarak antara sarang dan perairan sekitar satu meter. Sarang tersebut dibuat sendiri oleh angsa jantan. Kemudian di sarang tersebut angsa akan berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Ukuran telur angsa cukup besar sekitar 113 x 74 mm yang beratnya sekitar 340 gram. Induk betina angsa kemudian mengerami telurnya selama 34 – 45 hari.
Itulah informasi mengenai hewan angsa. Semoga bermanfaat!