Tips Dekor Kamar Bayi
Menjelang kelahiran si buah hati, setiap orang tua pasti sedang harap-harap cemas mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk dekorasi kamar bayi.
Sebagai salah satu hal yang biasanya disiapkan oleh para orang tua. tentunya kamar tidur bayi pun perlu dirancang dengan sebaik-baiknya. Pada umumnya, orang tua membeli semua perabotan yang nantinya akan digunakan oleh si bayi.
Padahal biasanya perabotan tersebut hanya digunakan pada waktu yang tidak lama. Saat bayi sudah tidak memerlukan barang-barang tersebut, akhirnya furnitur itu pun tidak digunakan lagi dan harus membeli furnitur baru. Tentu saja, ini akan sangat membuang-buang uang dan waktu saja.
Untuk itu, Anda dapat merencanakan dekorasi ruang tidur bayi agar dapat digunakan dalam waktu yang lama tanpa harus banyak melakukan perubahan. Bagaimana cara menyiapkan dekorasi kamar bayi seperti ini? Berikut beberapa tipsnya.
1. Memilih Tema Kamar
Saat berpikir soal dekorasi kamar bayi, kebanyakan orang berpikir sederhana. Tema warna merah muda untuk bayi perempuan dan biru muda untuk bayi laki-laki, ditambah dengan beberapa gambar bayi atau binatang.
Tapi saat bayi tumbuh, mungkin warna-warna pastel akan membuat kamar anak menjadi tidak cocok lagi. Anda dapat merencanakan tema yang tidak terlalu ‘terkesan bayi’ di kamar tidur tersebut.
Anda dapat memilih warna-warna netral seperti putih, hitam atau coklat karena warna netral dapat digunakan hingga Anak Anda besar. Anda pun dapat menambahkan tirai yang dapat digunakan hingga anak Anda besar.
Misalnya, tirai dengan motif kotak-kotak dengan warna biru ataupun merah. Motif ini tentu tidak akan terlihat ‘ketinggalan jaman’ sehingga dapat terus Anda gunakan
2. Menghias Kamar Bayi
Tentu Anda ingin kamar bayi yang terlihat menggemaskan, bukan? Ketika Anda melihat wallpaper yang tampaknya lucu untuk dekorasi kamar bayi mungkin Anda langsung ingin membelinya.
Jika Anda memang ingin mempercantik dinding kamar anak Anda, sebaiknya Anda tidak membeli wallpaper. Alasannya, saat anak Anda mulai besar, apa yang ia sukai pasti akan sering berubah.
Anda lebih baik mewarnai kamar tidur Anak dengan cat tembok yang lebih mudah diganti, dibandingkan dengan wallpaper. Sebagai gantinya, Anda dapat memasang sticker untuk dinding tembok dengan gambar sesuai keinginan anak. Hiasan seperti ini sangat mudah dilepas, sehingga saat keinginan anak Anda berubah, Anda dapat mengubahnya dengan mudah dan murah.
3. Pilihlah Furnitur yang Tahan Lama Fisik dan Desainnya
Tips selanjutnya dalam membuat dekorasi kamar bayi yang awet dan tahan lama yaitu pemilihan furnitur yang tahan lama. Maksudnya, ketika Anda membeli furnitur maka sebaiknya fokuskan untuk jangka panjang.
Bukan hanya soal daya tahannya secara fisik untuk waktu yang lama, tetapi juga soal bagaimana desain furnitur tersebut akan disukai anak untuk waktu lama. Jangan lupakan juga soal kapasitas dan ukuran kamar tidur anak Anda ya.
Hal ini sangat berpengaruh terutama dalam pemilihan jenis furnitur apa saja yang benar-benar dibutuhkan dan yang tidak. Dengan demikian, Anda tak akan boros dan furnitur yang dibeli pun memang benar-benar yang dibutuhkan untuk jangka panjang. Bila ingin lebih nyaman, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk membuat furnitur custom.
4. Pilih Tempat Tidur yang dapat Diubah
Hanya karena Anda akan memiliki seorang bayi, bukan berarti Anda harus membeli segala furnitur yang dikhususkan untuk bayi saja, kan? Salah satunya yaitu soal pemilihan tempat tidur untuk bayi.
Apakah karena Anda memiliki seorang bayi lantas Anda harus membeli tempat tidur khusus bayi? Tak selalu kok!
Agar dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama, cari tempat tidur yang bentuknya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Beberapa model tempat tidur bayi dapat dirubah menjadi tempat tidur anak hanya dengan beberapa langkah mudah.
Alhasil, saat Anak Anda sudah besar pun tempat tidur ini bisa diubah menjadi sofa di kamar anak. Jauh lebih praktis, bukan?
5. Fokus pada Fungsi dan Esensi
Tips terakhir dalam merancang dekorasi kamar bayi yaitu untuk lebih berfokus pada aspek fungsi dan juga esensinya. Prinsip ini tentu saja akan sangat berlaku dalam segala hal baik itu pemilihan desain, furnitur, perlengkapan bayi, dan pernak-pernik lainnya. Misalnya, daripada hanya memilih desain interior bertema bayi, kenapa tidak sekaligus yang bertema anak-anak secara general saja?
Cara ini pastinya akan jauh lebih menguntungkan bagi Anda sebagai orang tua dan juga bagi anak-anak Anda kelak. Ketika nanti suatu saat mereka telah memiliki pilihan dan minatnya sendiri, barulah Anda bisa menyesuaikan kembali dan mengikuti selera mereka. Cobalah untuk terus belajar fokus pada fungsi dan esensinya.