Cara Mencuci Baju yang Benar
Tidak bisa dipungkiri bahwa mencuci pakaian dengan tangan masih tetap diperlukan pada beberapa jenis pakaian, seperti pakaian berbahan halus atau pakaian dalam. Hal ini juga berlaku untuk pakaian dengan label dry clean.
Sebagian orang menganggap mencuci pakaian dengan tangan bisa lebih halus dibandingkan mencuci pakaian dengan mesin cuci. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui cara mencuci pakaian dengan benar.
Mencuci pakaian dengan mesin memang mudah dan efisien. Akan tetapi, ada beberapa bahan pakaian yang tidak boleh dicuci dengan mesin, lho. Jika kamu memiliki pakaian seperti ini, yuk pelajari cara mencuci baju manual dengan benar berikut ini untuk hasil yang lebih maksimal.
Cek Label Baju
Cara mencuci baju yang benar dimulai dengan mengecek label baju. Label baju berada pada bagian dalam pakaian khususnya kerah.
Pada label tersebut akan memuat jenis kain, bagaimana cara mencuci, cara menyetrika hingga tingkat panas untuk mengeringkannya.
Selain dalam bentuk text, instruksi mencuci juga tersedia dalam bentuk simbol. Misal, simbol setrika dengan satu titik di tengah gambar merekomendasikan kamu untuk pakai level panas low pada pakaian tersebut.
Klasifikasikan pakaian berdasarkan jenis kain, ukuran dan proses pencucian yang sama berdasarkan label baju.
Dengan begitu, kalian dapat menentukan mana pakaian yang perlu cuci tangan dan mana yang perlu memakai mesin cuci.
Pisahkan Baju Putih dan yang Berwarna
Cara mencuci baju berikutnya, pisahkan baju putih dan berwarna.
Tujuannya untuk melindungi baju putih dari risiko terkena noda luntur saat dicuci.
Ada baiknya kamu membagi pakaian menjadi baju putih, berwarna gelap, dan berwarna terang.
Pasalnya, beberapa baju berwarna gelap seperti hitam dan navy cenderung lebih sering luntur warnanya.
Gunakan Air Dingin
Salah satu trik cara mencuci baju adalah menggunakan air dingin. Air dingin mampu menghambat penyusutan kain dan pemudaran warna.
Sementara itu, air hangat mampu mempercepat pemudaran warna khususnya pakaian gelap. Penggunaan air hangat juga bisa menjadi cara mencuci baju yang benar apabila dipergunakan pada kondisi pakaian yang tepat.
Kalian dapat memakai air hangat ketika pakaian benar-benar kotor atau memiliki noda membandel. Ini bisa diterapkan pada kaos kaki atau pakaian putih yang mudah kotor.
Fungsi air panas adalah mampu dengan mudah melarutkan deterjen. Pastikan suhu air panas berada pada temperatur 32 derajat celcius.
Air panas sendiri cocok untuk jenis pakaian dengan bahan sintetis dan jeans. Hindari merendam pakaian dengan noda keringat atau darah dengan air hangat.
Pilih Deterjen yang Tepat
Jika kamu ingin mencuci pakaian biasa seperti kaos dan baju rumahan, tambahkan deterjen ke dalam ember.
Perbandingannya adalah 1:2 dengan jumlah air yang lebih banyak dari deterjen.
Namun jika mencuci pakaian mahal berbahan lembut, sebaiknya gunakan shampo yang bahannya lebih ramah untuk baju.
Setelah menuang deterjen ataupun shampo ke dalam ember, aduk perlahan agar cairan tercampur merata.
Kemudian biarkan pakaian di dalamnya selama 15-30 menit sebelum mulai mengucek agar hasilnya maksimal.
Kucek Pakaian dengan Perlahan
Setelah direndam, kamu bisa mulai mengucek pakaian secara perlahan.
Jangan tergesa-gesa saat melakukannya karena bisa membuat serat baju melar atau bahkan putus.
Jika ada noda membandel, kamu bisa menggunakan sikat berbulu lembut untuk menyikatnya.
Kemudian kosongkan ember dan bilas pakaian dengan air bersih yang dingin hingga busanya menghilang.
Bilas dengan Air Mengalir
Saat membilas pakaian sebaiknya menggunakan air mengalir. Busa sabun akan segera luruh hingga ke serat pakaian. Remas pakaian untuk mengeluarkan air yang ada di dalam pakaian.
Pakaian yang dibilas dengan bersih tidak akan licin dan tak ada busa menempel. Lakukan pembilasan berkali-kali dengan air bersih disertai menguceknya.
Gunakan beberapa bak yang terisi air bersih. Pembilasan dilakukan dengan mencelupkan pakaian dari satu bak ke bak lainnya.
Pada bilasan terakhir tambahkan pewangi untuk mencegah anti bau. Hindari mencampur pewangi dan deterjen dalam satu waktu. Bau pakaian justru bisa beraroma tak segar.
Keringkan
Untuk mengeringkan pakaian sebaiknya jemur di lokasi yang teduh. Jangan langsung terkena matahari karena mampu memudarkan pakaian.
Jemur pakaian secara terbalik, yakni bagian dalam berada di luar. Pins bisa menjemur secara horizontal atau membentangkan pakaian pada tali jemuran.
Apabila masuk musim hujan, sebaiknya gantung pakaian. Rotasi pakaian agar lekas kering dan mengurangi kelembabannya. Tempatkan pada lokasi yang sejuk dan berangin.