Terasering Alami Terindah
Hamparan tanah hijau bersusun, terasering yang berfungsi sebagai sistem irigasi tersebut memang indah dipandang dari kejauhan.
Terasering adalah bangunan konservasi tanah dan air secara mekanis yang dibuat untuk memperpendek panjang lereng dan atau memperkecil kemiringan lereng dengan jalan penggalian dan pengurugan tanah melintang lereng. Terasering merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya erosi. Teraseing sering digunakan pada daerah atau kawasan berbukit dan rawan longsor. Dengan terasering dapat menghambat terkikisnya tanah oleh aliran air hujan.
Berikut ini terasering alami terindah:
1. Huanglong, China
Huanglong merupakan salah satu situs dengan pemandangan menakjubkan yang jadi kebanggaan China. Menurut situs Atlas of Wonders, Huanglong berada di antara Sichuan, pegunungan Minshan, dan Chengdu. Keindahan alam Huanglong meliputi kolam air hangat bertingkat dengan warna kuning, hijau, biru, dan cokelat. Kolam-kolam yang tersusun dari teras travertine tersebut bersumber dari endapan mineral dari sumber air panas di pegunungan dan berakhir di air terjun gua Xishen.
2. Dallol, Ethipia
Dallol adalah kawah hijau di tengah Gurun Danakil, Ethiopia yang terbentuk karena letusan gunung berapi. Lansekap dataran tersebut terdiri dari sumber air panas dengan kandungan asam tinggi, bukit belerang, gundukan garam, dan geyser yang sesekali menyemburkan gas. Sekilas pandang Dallol tampak seperti danau dengan air hijau yang cantik. Selain itu pemandangan di sekitarnya memang sangat mengagumkan, dengan batu-batu serupa karang berwarna kuning dan oranye cerah. Dilaporkan Kuriositas, warna hijau terang dan kuning menyala di kolam-kolam asam itu disebabkan karena kandungan sulfur, besi, dan mineral yang tinggi. Sementara kolam terasering hijau di sana terbentuk dari endapan lapisan garam, bukannya endapan kapur seperti kolam terasering pada umumnya.
3. Semuc Champey, Guatemala
Rasanya tak salah menyebut Semuc Champey sepotong surga yang tersembunyi di tengah lebatnya hutan Guatemala. Sebab tempat ini memang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Menurut The New York Times, Semuc Champey terletak di Q’eqchi’ Maya, Lanquin, Guatemala. Terbentang di pegunungan Alta Verapaz yang permai, Semuc Champey ditahbiskan sebagai monumen alam. Yang menjadi pusat keindahan Semuc Champey adalah danau-danau bertingkat layaknya terasering. Danau-danau itu memiliki air jernih berwarna biru kehijauan. Alirannya yang bersumber dari Sungai Cahabon membentuk beberapa air terjun kecil yang memukau.
4. Pammukkale, Turki
Pamukkale merupakan istilah dalam bahasa Turki, yang berarti benteng kapas. Ini adalah situs alam di Provinsi Denizli, barat daya Turki. Kota ini memiliki kolam air panas dan travertine, teras yang terbentuk dari mineral karbonat. Kolam alami tersebut terletak di lembah Sungai Menderes, yang mempunyai iklim relatif sedang. Teras travertine seputih kapas yang berisi air hangat berwarna biru muda ini sempat nyaris rusak karena eksploitasi untuk tujuan wisata. Namun Pamukkale dikembalikan ke kondisi alaminya setelah menjadi bagian dari World Heritage Site UNESCO.
5. Terme di Saturnia, Italia
Terme di Saturnia adalah sekumpulan sumber air panas yang terletak di kota Manciano. Letaknya tak jauh dari desa Saturnia. Kolam air panas ini merupakan salah satu objek wisata andalan di Tuscany, Italia. Terdiri dari kolam-kolam bertingkat yang berisi air hangat berwarna kebiruan. Pemandangan pedesaan di sekitarnya pun tampak indah. Wisatawan bisa berendam sambil menikmati panorama pedesaan. Kolam-kolam air panas di Terme di Saturnia bersumber dari mata air di Gunung Amiata yang mengalir hingga ke Maremma. Airnya mengandung mineral dan sulfur yang terkenal berkhasiat untuk kesehatan. Air panas di sana diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan pernapasan serta menjadikan kulit awet muda. Karena itulah banyak orang tua yang mengunjungi sumber air panas ini.
6. Egerszalok, Hungaria
Menurut situs Mailment, Egerszalok adalah kompleks spa terbuka yang berlokasi di Heves, Hungaria. Spa ini dibangun di atas situs teras travertine alami. Penampilan teras travertine di sana mirip dengan teras di Pamukkale, terbentuk dari endapan kalsium, magnesium, dan mineral hidrokarbonat. Airnya yang hangat dikenal bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan meremajakan kulit.
7. Pongour, Vietnam
Pongour adalah nama air terjun bersusun-susun yang ada di lokasi terpencil dekat kota Dalat, Vietnam. Air terjun dengan air deras yang mengalir dari tebing berundak serupa anak tangga ini merupakan tempat rekreasi favorit warga Vietnam. Setiap tahun, ribuan orang berdatangan ke sana untuk merayakan festival.
Nah itulah 7 terasering alami terindah yang bisa kamu kunjungi. Semoga bermanfaat!