Filosofi Hidup Jerapah
Jerapah bisa mengajarkan banya hal penting pada manusia.
Jika diminta menyebutkan hewan dengan tubuh yang menjulang tinggi dan besar, tentunya tak akan lepas dari jerapah sebagai salah satunya. Jerapah memang dikenal sebagai spesies kuku ganda endemik yang ada di Afrika, serta disebut sebagai hewan tertinggi yang ada di darat.
Di balik keunikan yang dimiliki jerapah, ternyata tersimpan banyak hal menarik untuk diulas. Bahkan jerapah juga dapat memberikan beberapa filosofi berikut ini yang dapat menjadi pelajaran hidup yang berharga.
1. Anak jerapah lahir dengan cara dijauhkan
Beberapa orang mungkin masih menyimpan rasa penasaran bagaimana seekor anak jerapah dilahirkan. Mungkin saja prosesnya mirip dengan kucing yang bisa secara natural melahirkan anak-anak, tapi betulkah demikian?
Jawabannya tidak. Dilansir Giraffe Conservation, seekor induk jerapah bisa tiba-tiba saja melahirkan anaknya di ketinggian 2 meter atau bahkan lebih, tergantung tinggi tubuh sang induk. Hal tersebut membuat anak jerapah jatuh begitu saja. Dari hal tersebutlah ternyata ada pelajaran berharga, bahwa kerasnya hidup memang harus diajarkan sejak kecil. Sehingga mampu bertahan meski dalam situasi yang sulit sekali pun.
2. Pola didik induk jerapah yang kasar
Setelah dilahirkan dengan cara dijauhkan, ternyata perjuangan hidup seekor jerapah tak berhenti sampai di situ saja. Jika diperhatikan lebih lanjut, ternyata seekor induk jerapah sangat senang menendang bayinya. Bahkan, untuk bayi jerapah yang baru lahir sekali pun.
Mengutip Wild Trails, induk jerapah ingin anak-anaknya dapat cepat bangkit dan berjalan. Sebab, paham bahwa predator akan selalu ada untuk memangsa. Lewat hal inilah maka ada satu filosofi menarik untuk dipetik. Meski mungkin terkadang berat dan sulit, tapi bisa jadi hal itulah yang justru bisa menempa mental untuk dapat menghindari hal yang tidak baik untukmu.
3. Sangat waspada dalam memperhatikan sekitar
Jerapah memiliki cara hidup yang sangat berbeda dengan hewan lainnya. Hal ini bisa diperhatikan dari caranya dalam memperhatikan lingkungan sekitar dari ancaman musuh. Jerapah bahkan dalam satu hari hanya tidur selama 30 menit, seperti dilansir Nerdist.
Dari sinilah dapat dipetik filosofi penting dari seekor jerapah, bahwa kewaspadaannya sangatlah penting. Bahkan dengan tubuh tinggi dan bobot yang besar, jerapah tak akan lalai dengan mengendorkan kewaspadaannya. Dengan demikian, maka jangan sampai menyepelekan sesuatu.
4. Tidak gentar dengan segala kekurangannya
Sekilas mungkin kamu membayangkan bahwa jerapah merupakan hewan yang diuntungkan dengan tinggi badannya. Namun, kenyataannya justru tidak. Sebab, tinggi badannyalah yang membuatnya harus selalu ekstra waspada.
Sebagai hewan dengan tinggi badan yang luar biasa, jerapah membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk bangkit bila terjatuh atau tertidur, seperti dikutip Wild Life Faq. Tentu saja ini membuat jerapah menjadi sangat waspada di tengah kekurangan yang mungkin saja dimilikinya.
Hal ini jugalah yang membuat jerapah seolah mengajarkan nasihat luar biasa untuk tidak menyerah pada kekurangan yang dimiliki. Justru harus selalu jadikan hal tersebut sebagai penguat dari potensi diri.