Fakta Bangau Mahkota Merah
Bangau mahkota merah adalah jenis bangau berukuran besar dan juga menjadi jenis bangau paling langka ke-2 di dunia.
Burung yang dikepalanya memiliki mahkota merah ini juga dijadikan sebagai salah satu hewan yang disakralkan. Terutama masyarakat Asia Timur, termasuk di wilayah Tiongkok dan Jepang. Bahkan burung ini juga dijadikan simbol keberuntungan dan kesetiaan. Burung bangau mahkota merah merupakan jenis bangau yang memiliki ciri fisik yang cukup cantik. Tubuhnya yang tinggi dan besar ini menjadikannya tampak sebagai burung yang gagah dan elegan. Banyak sekali fakta menarik yang bisa Anda jumpai pada burung bermahkota merah ini.
Berikut ini fakta burung bangau merah:
1. Hidup Berkelompok Dan Monogami
Bangau mahkota merah ini juga termasuk jenis hewan yang berkelompok. Walaupun saat siang hari tidak selalu berburu atau terbang bersama koloni, akan tetapi di malam hari burung ini sering berkumpul untuk bertengger. Bahkan mereka akan saling berkomunikasi dengan mengeluarkan suara atau tarian. Tak hanya berkoloni saja, burung bangau yang cantik ini juga dikenal monogami. Pada umumnya burung ini memiliki satu pasangan hidup. Satu ekor betina dewasa juga mampu menghasilkan satu atau dua butir telur. Akan tetapi yang mampu bertahan hidup hingga usia dewasa biasanya hanya satu ekor.
2. Penghuni wilayah lahan basah dan berawa
Meski terkenal di Asia Timur, tapi habitatnya meliputi wilayah China timur laut, Mongolia dan Jepang bagian timur. Burung satu ini menyukai daerah basah yang kaya akan air dan termasuk sangat akuatik dibandingkan jenis bangau lain. Saat musim dingin, bangau mahkota merah mencari makanan di daerah rawa air payau maupun air tawar dan sawah. Mereka mampu beradaptasi dengan baik terhadap suhu rendah. Namun, jika berkembang biak, burung satu ini bermigrasi ke lahan basah yang lebih hangat. Tapi, tidak berlaku untuk bangau mahkota merah di Hokkaido, Jepang. Mereka tidak bermigrasi karena tempatnya terpencil dan telah tersedia bahan makanan yang cukup.
3. Burung bangau paling langka kedua di dunia
Habitat bangau mahkota merah semakin berkurang, baik karena perubahan iklim maupun aktivitas manusia. Selain itu, perburuan dan telur yang dihasilkan cukup sedikit di setiap musimnya mengakibatkan jumlah mereka berkurang. Saat ini burung yang bernama ilmiah Grus japonensis ini hanya sekitar 1.830 ekor. Burung tersebut termasuk dalam merah IUCN dengan status Endangered. Bahkan, menjadi spesies bangau paling langka kedua setelah bangau whooping di Amerika Utara. Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu hewan yang dilindungi.
4. Tergolong Spesies Bangau Terberat
Burung bangau memang sangat identik dengan ciri khas kaki panjang dan tubuh yang ramping. Begitu juga dengan bangau mahkota merah, dimana burung satu ini memiliki tinggi rata-rata bisa mencapai 158 cm. Berbeda dengan burung bangau yang ada di Indonesia seperti bangau sandang lawe yang ukurannya hanya 80an cm saja. Lebar sayap burung bangau ini bisa mencapai 2,5 meter. Kemudian untuk berat tubuhnya antara 7 hingga 15 kg. Bahkan jenis bangau ini juga ditetapkan sebagai burung terberat dari spesies bangau yang bisa memiliki berat mencapai 17 kg.
5. Lekat dengan budaya masyarakat Asia Timur
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bangau mahkota merah berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Asia Timur. Mereka memiliki beragam kepercayaan dan menjadikannya sebagai salah satu inspirasi karya seni. Kamu bahkan dapat dengan mudah menemukan keramik atau kimono bermotif burung tersebut.
Dilansir laman Japan Visitor, masyarakat Jepang menjadikan bangau mahkota merah sebagai simbol kebahagiaan dan umur panjang. Sesuai dengan umur rata-rata burung tersebut sekitar 30 tahun di alam liar dan mampu mencapai 50 tahun di penangkaran. Tidak berbeda jauh, masyarakat Tiongkok menyebut burung tersebut sebagai "Deity of Wetlands" atau Dewa Rawa. Selain itu, menjadikannya simbol keberuntungan serta umur panjang. Biasanya sering digambarkan dengan pohon pinus atau cemara. Kepercayaan lainnya yakni sebagai simbol kesetiaan. Seperti yang kamu ketahui sebelumnya bahwa bangau mahkota merah dikenal monogami. Mereka pun bekerjasama untuk membuat sarang dan membesarkan anaknya.
Nah itu dia fakta menarik bangau mahkota merah. Semoga bermanfaat!