Mengenal Rusa Merah
Rusa merah (Cervus elaphus) adalah salah satu spesies rusa terbesar.
Rusa merah adalah anggota besar dari keluarga Cervidae. Anggota lain dalam keluarga Cervidae meliputi elk, rusa whitetail, rusa fallow, moose, axis deer, dan banyak lagi. Spesies rusa besar ini memiliki bulu berwarna kemerahan. Mereka tinggal di Eropa dan sebagian Asia, tetapi manusia juga telah memperkenalkan mereka ke sejumlah tempat lain di seluruh dunia.
Rusa merah adalah ruminansia, ditandai dengan perut empat bilik. Bukti genetik menunjukkan bahwa rusa merah seperti yang didefinisikan secara tradisional adalah kelompok spesies, bukannya spesies tunggal, meskipun tetap diperdebatkan persisnya berapa banyak spesies yang termasuk dalam kelompok ini. Elk atau wapiti yang berkerabat dekat dan sedikit lebih besar, asli dari Amerika Utara dan bagian timur Asia, telah dianggap sebagai upaspesies dari rusa merah, tetapi baru-baru ini telah ditetapkan sebagai spesies yang berbeda. Ini adalah mungkin bahwa nenek moyang semua rusa merah, termasuk wapiti, berasal dari Asia Tengah dan menyerupai rusa sika.
Spesies yang memiliki nama ilmiah Cervus elaphus, ditemukan hidup di hutan dengan kelompok yang terpisah antara jantan dan betina. Keduanya bertemu hanya saat musim kawin, ketika rusa jantan memperebutkan sang betina untuk berkembang biak. Rusa merah adalah spesies rusa terbesar keempat. Hanya moose, elk, dan rusa sambar yang lebih besar dari rusa merah. Mereka tingginya 94-130 cm sebahu dan pejantan memiliki berat 158-240 kg rata-rata. Pejantan yang sangat besar dapat memiliki berat hingga 500 kg tapi ini tidak biasa. Seperti banyak anggota keluarga Cervidae lainnya, hanya rusa merah jantan yang memiliki tanduk. Tanduk mereka rata-rata panjangnya 70 cm dan biasanya berbobot sekitar hampir 1 kg.
Britannica mencatat, seekor rusa merah dewasa memiliki tinggi sekitar 1,2 meter, dengan bulu berwarna coklat kemerahan hingga coklat keabu-abuan di musim dingin dengan bagian bawah tubuh yang lebih cerah dan terang. Rusa dianugerahi tanduk panjang bercabang teratur dengan rata-rata total 10 cabang atau lebih. Individu yang memiliki total 12 cabang disebut dengan “Royal”, dan individu dengan 14 cabang tanduk dikenal sebagai “Wilson”.
Melansir dari mammal.org.uk, hewan ini dikategorikan dengan perkembang biakan yang lambat, hanya menghasilkan satu anak setiap tahun. Pada bukit terbuka, jantan dan betina biasanya hidup dalam kelompok terpisah sepanjang tahun.
Betina cenderung menguasai habitat yang relatif kaya rumput dalam sebuah kelompok terdiri dari 40 individu. Sebaliknya, jantan justru memanfaatkan area makan yang lebih minim sumberdaya. Pada musim dingin, rusa merah biasanya menetap pada dataran rendah yang terlindung, dan akan pindah ke tempat yang lebih tinggi saat musim panas tiba.
Perkawinan berlangsung dari akhir September hingga November. Rusa jantan memiliki kebiasaan untuk mempertahankan kelompok yang terdiri dari 10-70 ekor dalam upaya untuk mencegah perkawinan dengan rusa jantan lain. Kawanan jantan melakukan “kontes” yang menderu-deru untuk menarik perhatian betina. Setelah musim kawin usai, anak rusa biasanya akan lahir pada pertengahan Mei, dengan puncak kelahiran pada minggu ke-1 atau ke-2 bulan Juni. Anak rusa disapih pada usia delapan bulan, saat balita telah berganti bulu.
Demikian informasi mengenai rusa merah. Semoga bermanfaat!