Fakta Siberian Crane
Siberian crane merupakan spesies burung bangau berukuran besar yang populer dengan bentuk tubuhnya yang menawan.
Hewan yang dikenal dengan nama ilmiah Grus leucogeranus ini, termasuk tipe burung penjelajah yang sering berimigrasi dari suatu negara ke negara yang lain. Di habitat aslinya, bangau Siberia sangat mudah dikenali dikarenakan mempunyai wajah yang terlihat unik.
Selain dikenal sebagai burung yang memiliki kemampuan menari dengan gerakan yang indah, dilansir Animalia dan Animal Diversity Web, inilah beberapa fakta menarik seputar Siberian crane.
1. Kebiasaan hidup di alam liar
Walaupun Siberian crane sering terlihat berkumpul di alam liar namun mereka tidak terlalu suka bersosialisasi dengan sesamanya. Saat mencari makanan, spesies ini memang sering membentuk grup yang terdiri dari 12—15 individu. Sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk mencari makanan di lahan basah serta membersihkan tubuhnya.
Sedangkan pada malam hari, mereka akan melakukan suatu kebiasaan yang terlihat sangat unik, yaitu berdiri dengan satu kaki kemudian menyembunyikan kepala di antara sayapnya.
2. Ciri khas fisik
Seperti spesies crane pada umumnya, Siberian crane memiliki ukuran kaki yang panjang dan kurus. Dilansir Animal Diversity Web, mereka memiliki tinggi hingga 1,4 meter serta rentang sayap mencapai 2,4 meter ketika terbang di udara. Siberian crane termasuk burung berukuran besar yang memiliki berat 8,6 kilogram.
Tubuh burung ini ditutupi bulu berwarna putih terang serta warna hitam pada bagian ujung sayapnya. Sedangkan bagian wajah berwarna merah seperti warna batu bata dengan ukuran paruh yang panjang.
3. Sistem reproduksi
Bangau ini memiliki sifat yang sangat setia kepada pasangan. Mereka menerapkan sistem perkawinan monogami, di mana spesies burung ini hanya berkembangbiak dengan satu pasangan untuk seumur hidupnya. Uniknya lagi, saat melakukan pendekatan, sang jantan dan betina akan melakukan tarian yang indah dengan gerakan serempak.
Masa kawin Siberian crane berlangsung selama musim panas. Biasanya sang betina hanya dapat mengeluarkan dua telur yang akan diinkubasi secara bergantian oleh induknya selama 29 hari.