Menulis dengan Pena Bulu
Seni menulis dengan pena bulu mampu menarik hati banyak orang dari berbagai kalangan: artis, siswa, guru, dll.
Sekalipun kalah pamor dari alat tulis modern, pena bulu masih banyak dipakai sampai hari ini. Hal yang sama juga berlaku untuk pena berujung metal (tipped) dan pena celup.Sekalipun penggunaan pena bulu butuh lebih banyak proses daripada pulpen biasa, Anda bisa menguasainya dengan sedikit waktu dan kesabaran.
Metode 1: Memegang Pena Bulu
1.Pakailah alas tulis. Letakkan alas berbahan flanel di bawah kertas. Benda tersebut akan menjaga ujung pena tetap tajam dalam waktu yang lebih lama.Pena bulu hanya bisa ditajamkan beberapa kali sebelum tidak bisa dipakai lagi. Pena yang tidak perlu ditajamkan biasanya mampu bertahan lebih lama.
2.Pegang pena bulu seperti pulpen biasa. Posisikan pena di antara jempol dan telunjuk. Pegang area di atas ujung pena dengan jempol dan telunjuk. Jika pena tersebut dibuat dari bulu asli, jangan menggenggamnya terlalu keras. Jika tidak, Anda bisa membuatnya retak sehingga sulit dipakai.
3.Celupkan pena ke dalam tinta. Rendam ujung pena di dalam wadah tinta. Celupkan pena secara perlahan. Seka kelebihan tinta pada ujung pena dan biarkan tinta menetes kembali ke dalam wadahnya. Tinta yang terlalu banyak akan merembes dan dapat merusak seluruh permukaan kertas. Jika tinta yang diambil terlalu sedikit, setidaknya Anda bisa mencelupkan pena lagi ke dalam wadah tinta. Anda harus mencelupkan tinta secara rutin saat menulis. Setiap celupan membuat Anda bisa menulis sekitar tiga sampai empat kata.
4.Posisikan ujung pena sedikit miring. Miringkanlah pena ke bawah di antara sudut 45 derajat sampai posisi tegak lurus (90 derajat). Bagian ujung pena harus menghadap ke kiri jika Anda menulis dengan tangan kanan atau ke kanan jika Anda menulis dengan tangan kiri. Cara ini akan memastikan garis yang dihasilkan tetap tipis dan tertata rapi. Jika bagian ujung pena berada lurus ke bawah, garis yang dihasilkan akan terlalu tebal untuk menulis kata-kata.
Metode 2: Menulis dengan Pena Bulu
1.Teruslah menulis sampai Anda perlu mencelupkan pena ke dalam tinta lagi. Goreskan pena sehalus mungkin di atas kertas.Tekanan yang terlalu besar dapat merusak pena, merobek kertas, atau membuat ujung pena tumpul terlalu cepat. Berhenti menulis terlalu sering dapat meninggalkan bekas tinta yang tidak rapi di atas kertas.
2.Selesaikan tulisan dengan menaburkan pasir. Setelah selesai menulis, taburkan pasir di atas tinta yang menempel di keras. Pasir akan menyerap kelebihan tinta tanpa merusak tulisan. Diamkan pasir selama beberapa menit, lalu goyangkan atau tiup pasir dari kertas. Anda harus melakukan hal ini di luar ruangan atau di atas tempat sampah agar tidak membuat ruangan berantakan.
3.Bilas ujung pena. Terlepas apakah pena terbuat dari sebatang bulu atau metal, Anda harus membilasnya dengan air setelah menulis. Cara ini akan memperpanjang masa pakai pena bulu dan menjaga kualitas peralatan yang dipakai
4.Keringkan ujung pena. Jika Anda memakai pena berbahan bulu alami, biarkan batangnya mengering sendiri. Pena akan pulih dan mengeras dengan sendirinya.Sementara itu, ujung pena yang terbuat dari metal harus diseka secara lembut dengan kain lap atau tisu dapur. Seperti benda berbahan metal lainnya, pena tersebut dapat berkarat apabila air menempel di permukaannya terlalu lama.