Singa
Maasai Mara, Kenya adalah surga bagi satwa liar.
Di tempat tersebut Anda bisa melihat lima binatang Afrika yang biasanya sulit dilihat secara bersamaan.
Yaitu gajah, singa, macan tutul, badak, dan kerbau. Kawanan zebra berlari kencang dengan anggun, ribuan kuda bertanduk mengangkat debu padang rumput, dan melompati antelop serta jerapah yang anggun.
Suku Maasai yang merumput di padang rumput dengan tombak di tangan juga menjadi salah satu pemandangan Maasai Mara, bersama dengan singa, gajah, dan padang rumput yang luas. Dikatakan bahwa singa adalah penguasa padang rumput Afrika, gesit dan kuat, dengan cakar dan gigi yang tajam, serta merupakan predator yang menakuti mangsanya, dengan aungan suara singa sudah cukup untuk membuat semua hewan mundur.
Singa adalah kucing terbesar kedua setelah harimau, dan betina lebih suka kawin dengan jantan yang memiliki surai terpanjang dan paling gelap. Singa hadir dalam beberapa warna berbeda, termasuk coklat, kuning, dan bahkan merah.
Di Mesir kuno. Dipercaya bahwa seekor singa dapat menjaga matahari dan panjang cakar singa adalah tiga inci, kira-kira sepanjang jari manusia. Dikenal di alam sebagai raja segala binatang dan simbol otoritas, singa sering dilihat sebagai perwujudan kebijaksanaan, kekuatan, dan keberanian, dan juga melambangkan kerajaan dan perdamaian. Salah satu ciri singa yang paling jelas adalah bahwa mereka adalah bukan hewan ternak.
Singa mempunyai kelebihan dan kekurangan
Pertama-tama, kekurangannya seperti disebutkan di atas, singa betina berperan sebagai pemburu. Jadi untuk memberi makan seluruh keluarga, mereka harus menantang herbivora yang sangat besar, atau tidak cukup makan. Selanjutnya, apa saja kelebihannya? Hal ini juga karena singa merupakan hewan yang kooperatif sehingga mampu menyerang mangsa yang lebih besar secara bersama-sama.
Anda tahu bahwa secara umum, singa betina memiliki berat kurang dari 300 pon.
Mereka sering kali harus berburu herbivora yang ukurannya satu kali lebih besar dari ukurannya sendiri, dan beratnya hampir antara 400-600 pon. Menurut statistik, kerbau Afrika sendiri menyumbang 30% dari resep singa, dan subfamili antelop di bawah keluarga sapi pada dasarnya menyumbang 35% dari resep singa. Bisa dikatakan kerbau dan kijang Afrika menjadi santapan makanan singa di padang rumput Afrika.
Satu dari delapan singa jantan hidup hingga dewasa, singa jantan dapat mencapai panjang 10 kaki dan berat 400-500 pon, sedangkan singa betina biasanya memiliki berat antara 250 dan 350 pon. Singa dapat mendengar suara mangsanya dari jarak satu mil. Sekitar 600 singa diburu oleh wisatawan setiap tahunnya, dan diperkirakan 60 persen dari singa tersebut dikirim ke Amerika Serikat. Di alam liar, singa jantan bisa hidup 12-16 tahun dan singa betina bisa hidup sekitar 15-18 tahun. Di penangkaran, singa jantan bisa hidup lebih dari 20 tahun.
Singa kebanyakan berburu pada malam hari, dengan tingkat keberhasilan sekitar 50%. Seekor singa dapat melakukan perjalanan lebih dari 12 mil dalam sehari. Penglihatan singa dalam kegelapan enam kali lipat penglihatan manusia. Singa jantan bisa kawin 100 kali dalam dua hari untuk memastikan betina hamil. Setiap perkawinan hanya berlangsung beberapa detik, dan singa betina membawa anaknya selama sekitar tiga setengah bulan. Singa Afrika tergolong spesies yang rentan dan jumlahnya terus menurun drastis. Gambar singa yang tercatat paling awal ditemukan di Gua Chauvet di Prancis selatan, sekitar 32.000 tahun yang lalu.